-->

Ads1

Catatan Micronutrients Dan Unsur Esensial Bagi Proses Produksi Flora Hidroponik

Catatan Micronutrients Dan Unsur Esensial Bagi Proses Produksi Flora Hidroponik

Catatan Micronutrients Dan Unsur Esensial Bagi Proses Produksi Flora Hidroponik

Ada yang beranggapan bahwa unsur mikro tidak sangat diperlukan, dan hasilnya sanggup diabaikan untuk proses produksi. Pendapat itu salah besar! Hanya alasannya dibutuhkan sedikit, kemudian dianggap tidak esensial ialah “mindset” yang harus ditinggalkan.
Ada yang beranggapan bahwa unsur mikro tidak sangat diharapkan Catatan Micronutrients dan Unsur Esensial Bagi Proses Produksi Tanaman Hidroponik
Unsur mikro esensial ialah Fe (ferrum), Mn (manganium), Cu (cuprum), Zn (zincum), B (boron), dan Mo (molibden). Ada yang senang menambah panjang daftar ini, dengan memasukkan unsur Co (cobalt), Ni (nikkel), dan Cl (chlor, klor), yang penggunaannya jarang sekali, dan keperluannya sangat khusus. 

Misalnya untuk membiakkan basil Rhizobium, di dalam bintil-bintil akar tanaman kedelai. Diakui bahwa kedelai memang penting, dan unsur mikro diharapkan dalam inokulan pada perlakuan benih, tetapi budidaya hidroponik jauh sekali dari industri produksi kedelai, sehingga unsur-unsur mikro tersebut sanggup diabaikan, dan tidak perlu dimunculkan dalam daftar unsur hara esensial mikro.

Unsur mikro esensial pada umumnya banyak berperan sebagai enzym, yang memicu dan memacu suatu proses. Tanpa dia, proses itu tidak akan jalan, dan tanaman mennjukkan tanda-tanda penyimpangan dari biasanya, dalam warna, bentuk, ukuran, rasa, dsbnya. 


Jika timbul tanda-tanda defisiensi, atau “kahat”, maka itu merupakan suatu “warning”, bahwa unsur itu harus secepatnya ditambah, agar proses hidup sanggup kembali normal. Sebagai “pemadam kebakaran” biasanya koreksi yang tercepat ialah dengan “foliar application”, penyemprotan pada daun, jadi diantarkan ke target yang memerlukannya, eksklusif diproses setempat, dan terkoreksilah kahat tersebut. 


Kebanyakan unusr mikro ini terdapat dalam ikatan sulfat, contohnya ferro sulfat, mangan sulfat, cupro sulfat, dan zinc sulfat. B, boron, terdapat dalam bentuk asam borat, dan mungkin pula dalam bentuk borax. Molibden terdapat dalam ikatan Na molibden atau amonium molibden.


Karena ferro++ sering “jahil” atau “antagonistik”, maka “muatan listrik” yang 2 ++ itu dicoba “diberangus” dengan “chelating agent” EDTA, ethylene di-amine tetra acetic acid, menjadi FeEDTA. Tidak antagonistik lagi, maka sebagian besar unsur-unsur mikro lainnya terbebaskan dari antagonisma, dan tetap sanggup diberikan dalam bentuk sulfat, unsur B dalam bentuk asam borat, dan unsur molibden dalam bentuk Na-molibdat. 


Kemudian, Mn, Cu, dan Zn pun di-chelate-kan, dan bersama asam borat dan Na-molibdat disatukan dalam suatu formula. Sekarang beredar Librel BMX, yang mengandung FeEDTA, MnEDTA, CuEDTA, ZnEDTA, H3BO3, dan Na-molibdat dalam satu formula. Keuntungannya ialah menimbang hanya satu kali, dibandingkan dahulu harus menimbang enam kali.
Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar

No comments

Ads

Advertiser