Kacang hijau merupakan salahsatu jenis tanaman palawija yang dibudidayakan oleh para petani, tanaman yang termasuk ke suku kacang-kacangan atau dalam bahasa latin disebut Leguminosae.
Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.) |
Tanaman yang mempunyai nama latin Phaseolus radiatus L. ini sehari-hari sering kita manfaatkan terkadang dikonsumsi sebagai bubur (bubur kacang hijau), sayuran (taoge), dan sebagai materi olahan lainnya menyerupai masakan ringan anggun dan masakan lainnya.
Artikel kali ini akan membahas ihwal pembagian terstruktur mengenai dan morfologi dari tanaman kacang hijau, adapun pembagian terstruktur mengenai dan morfologi ialah sebagai berikut,
Klasifikasi tanaman Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.)
Klasifikasi tanaman Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.) | |
Kingdom | : Plantae |
Sub Kingdom | : Viridiplantae |
Infra Kingdom | : Streptophyta |
Super Divisi | : Embryophyta |
Divisi | : Tracheophyta |
Sub Divisi | : Spermatophytina |
Kelas | : Magnoliopsida |
Ordo | : Fabales |
Famili | : Fabaceae |
Genus | : Vigna Savi |
Spesies | : Vigna radiata (L.) |
Morfologi tanaman Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.)
Akar Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.)
(Rukmana, 1997) Perakaran tanaman kacang hijau bercabang banyak dan membentuk bintil-bintil (nodula) akar. Makin banyak nodula akar, makin tinggi kandungan nitrogen (N) sehingga menyuburkan tanah.
Batang Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.)
(Adrianto dan Indarto, 2004) Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan cabang menyamping pada batang utama, berbentuk bulat dan berbulu warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu . Batang tanaman kacang hijau berbentuk bulat dan berbuku-buku. (Rukmana, 1997) Ukuran batangnya kecil, berbulu, bewarna hijau kecoklatan atau kemerahan. Setiap buku batang menghasilkan satu tangkai daun, kecuali pada daun pertama berupa sepasang daun yang berhadap-hadapan dan masing-masing daun berupa daun tunggal. Batang kacang hijau tumbuh tegak dengan ketinggian mencapai 30 cm-110 cm dan cabangya menyebar kesegala arah.
Daun Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.)
(Andrianto dan Indarto, 2004) Daunnya terdiri dari tiga helaian trifolia dan letaknya berseling-seling. Tangkai daunya lebih panjang dari daunya dengan warna hijau muda hingga hijau tua.
Bunga Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.)
(Somaatmadja, 1993) Kacang hijau merupakan tanaman berumur pendek biasanya berbunga antara 30-70 hari. Bunganya besar berdiameter 1-2 cm, kehijau-hijauan hingga kuning cerah, steril sendiri, terletak pada tandan ketiak yang tersusun atas 5-25 kuntum bunga panjang tandan bunga 2-20 cm. (Purwono dan Hartono, 2005) Bunga kacang hijau berbentuk menyerupai kupu-kupu dan berwarna kuning kehijauan atau kucing pucat. Bunganya termasuk jenis hermaprodit atau berkelamin sempurna. Proses penyerbukan terjadi pada malam hari sehingga pada pagi harinya bunga akan mekar dan pada sore hari sudah layu.
Polong Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.)
(Somaatmadja, 1993) Polongnya menyebar dan menggantung berbentuk silinder panjangya mencapai 15 cm, sering kali lurus, berbulu atau tanpa bulu berwarna hitam atau coklat soga (tawny brown) berisi hingga 20 butir biji yang bulat hingga lonjong. Polong menjadi renta hingga 60-120 hari sesudah tanam. Perontokan bunga banyak terjadi dan mencapai angka 90%.
Buah Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.)
(Purwono dan Hartono,2005) Buah kacang hijau berbentuk polong. Panjang polong sekitar 5-16 cm. Setiap polong berisi 10-15 biji. Polong kacang hijau berbentuk bulat silindris atau pipih dengan ujung agak runcing atau tumpul. Polong muda berwarna hijau, sesudah renta bermetamorfosis kecoklatan atau kehitaman. Polongnya mempunyai rambut-rambut pendek/berbulu.
Biji Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.)
(Somaatmadja, 1993) Biji bewarna hijau atau kuning , seringkali coklat atau kehitam-hitaman, mempunyai kilap (lustre) yang kusam atau berkilat (diasosiasikan dengan sisa-sisa dinding polong) hilumnya pipih dan putih. Perkecambahanya epigeal.