Pencegahan dan Pengendalian Kresek - Sebelumnya blog sampulpertanian sudah mengulas secara singkat wacana apa itu penyakit kresek, bagaimana cara mencegah dan bagaimana cara pengendalian penyakit kresek, kesempatan hari ini blogPak Tani Harry Bus akan menunjukan lebih lengkap wacana cara mencegah dan mengendalikan penyakit kresek pada tumbuhan padi yang efektif.
Cara mencegah dan mengendalikan penyakit kresek |
Baca juga : Mencegah dan mengendalikan Penyakit Kresek atau Hawar daun Bakteri (BLB) pada tumbuhan padi
Untuk mencegah dan mengendalikan penyakit kresek blog sampulpertanian akan membahas 9 cara berdasarkan versi blog sampulpertanian, adapun 9 Cara mencegah dan mengendalikan Penyakit Kresek yang efektif ialah sebagai berikut :
1. Gunakan Benih yang sehat
Penggunaan benih yang sehat menjadi faktor utama untuk mencegah terserangnya penyakit kresek secara awal pertumbuhan, benih yang sehat sanggup dengan cara memakai benih yang berlabel yang direkomendasikan oleh pihak pertanian baik dari Pemerintah maupun dari pihak swasta.
2. Gunakan contoh tumbuhan yang baik
Pola tanam yang baik ialah contoh tanam yang sesuai spesifik lokasi, misalkan jikalau lokasi memakai contoh tanam Padi-Padi-Palawija jangan memaksakan untuk memakai contoh tanam padi sepanjang taun, alasannya ialah hal ini akan membantu penyebaran penyakit semakin luas dan tidak terjadinya pemotongan siklus penyakit dan hama pada tumbuhan padi.
3. Gunakan jarak tanam legowo
Pola tumbuhan Legowo sudah usang dianjurkan oleh pihak pemerintah, selain untuk menghindari atau mencegah terjadinya serangan hama maupun penyakit pada tumbuhan padi, contoh tumbuhan legowo ini sudah diteliti oleh para jago bahwa sanggup meningkatkan hasil dan lebih gampang untuk pengendalian maupun pemupukan terhadapat tumbuhan padi.
4. Menggunakan pengairan berselang (Intermiten)
Penyebaran penyakit kresek salahsatunya dengan pengairan yang berlebihan, basil akan gampang sekali manyebar melalaui air sehingga jikalau tumbuhan padi terus menerus direndam air, tumbuhan padi akan semakin besar peluang terinfeksi penyakit kresek. oleh alasannya ialah itu disarankan memakai pengairan berselang atau Intermiten.
5. Jangan berlebihan memakai pupuk Urea
Alih-alih biar tumbuhan padi sanggup lebih hijau dan sehat seringkali petani memakai pupuk urea secara berlebihan, hal ini bukannya tumbuhan padi menjadi hijau dan lebih sehat malah tumbuhan padi akan lebih rentan terhadap hama dan penyakit termasuk terinfeksinya penyakit kresek. Gunakanlah pemupukan sesuai spesifik lokasi yang telah direkomendasikan sebanyak 250 kg/hektar.
6. Gunakan Varietas Benih yang tahan Penyakit Kresek
Penggunaan varietas benih yang tahan kresek sanggup membantu solusi untuk mencegah terinfeksinya penyakit resek untuk mendapat varietas tersebut sekarang dikios-kios pertanian sudah banyak varietas benih padi yang tahan penyakit kresek.
7. Hindari memakai jerami yang terinfeksi penyakit kresek
Jika tumbuhan padi sudah terkena penyakit kresek, sebaiknya lahan pertanian hindari penggunaan jerami yang telah terinfeksi penyakit kresek, untuk pencegahan lakukan pembakaran terhadap jerami yang terinfeksi tersebut. walaupun baik untuk kompos namun jikalau jerami sudah terinfeksi sebaiknya dimusnahkan saja.
8. Pengendalian dengan basil Corynebacterium
Untuk pengendalian penyakit kresek secara alami sanggup dengan memakai basil Corynebacterium, basil Corynebacterium sanggup didapatkan di lab POPT didaerah Kalian masing-masing lalu anda juga sanggup memperbanyaknya melaui kultur dengan memakai cairan kentang dan diproses dengan cara yang khusus.
9. Gunakan Pestisida jenis Bakterisida
Penggunaan Pestisida kimia menjadi langkah terakhir untuk evakuasi jikalau tumbuhan padi sudah terjangkit dengan skala lebih luas. penggunaan pestisida sanggup dengan memakai pestisida berjenis bakterisida berbahan aktif Teramisin atau agrimicin.
Demikian artikel 9 Cara mencegah dan mengendalikan Penyakit Kresek yang efektif, sebetulnya langkah-langkah diatas merupakan garis besar untuk pencegahan dan pengendalian penyakit kresek, untuklebih terang sanggup menghubungi petugas yang menangani wacana hama dan penyakit didaerah kalian masing-masing. Terima kasih telah berkunjung diblogsampulpertanian semoga artikel ini bermanfaat.