1. Cellophan (Selopan)
Dibuat dari selulosa yang telah dimurnikan dari pulp yang mengalami sulfitasi. Sifat-sifat selopan yakni transparan, tidak bersifat thermoplastis sehingga sulit untuk direkat (seal) dengan panas, peka atau sensitif terhadap air dan uap air, tahan terhadap suhu, merupakan film yang tidak larut dalam air dan minyak, daya tahan terhadap penyobekan kurang baik. Sebagai pengemas biasanya dilapisi lagi dengan bahan-bahan lain ibarat saran, maka daya proteksinya terhadap oksigen dan uap air lebih baik.
Pelapisan dengan nitrosellulosa memberikan laba untuk sanggup disegel oleh panas. Umumnya selopan digunakan untuk mengemas produk-produk segar, produk-produk pemanggangan dengan bentuk bungkusan (wrapper) juga untuk kue-kue kering dan permen serta produk-produk berminyak.
2. Cellulosa Acetate
Sifat-sifat sellulosa asetat sebagai materi pengemas hampir sama dengan selopan, tetapi daya tahan terhadap transfer uap air dan gas lebih rendah. Sellulosa asetat bersifat thermoplastic dan jarang diberi pelapis. Banyak digunakan untuk mengemas buah-buahan dan sayuran segar.
3. Poliamida (Nylon)
Terdiri dari molekul-molekul asam amino sehingga disebut juga poliamida. Bahan pengemasdari nylon bersifat lembam, tahan panas dan memiliki sifat-sifat mekanis istimewa. Nilon banyak digunakan untuk mengemas produk yang sanggup dimasak dalam kemasan, contohnya berasinstan, digunakan pula untuk kemasan susu dan produk susu, daging dan ikan.
4. Polietilen
Jenis ini merupakan materi kemasan yang paling banyak digunakan dalam industry pengemasan golongan fleksibel (lentur), tidak saja digunakan untuk pembungkus materi pangan, tetapi juga untuk kantung-kantung pembungkus materi berlemak, pakaian, dll. Polietilen yakni polimer etilen yang diperoleh melalui dua proses yang berbeda dan menghasilkan polietilen yang memiliki berat jenis rendah dan tinggi. Polietilen dengan BJ rendah, harganya relatif murah dan memiliki kekakuan yang cukup dan tembus cahaya, sedangkan polietilen dengan BJ tinggi memiliki sifat pelindung yang sangat baik terhadap uap air dan stabil terhadap panas.
Secara umum sifat-sifat polietilen yakni halus dan elastis (baik untuk pembungkus roti), tahan terhadap pelarut organik, tahan asam dan alkali, sanggup melalukan gas, sehingga baik untuk mengemas sayuran dan buah-buahan segar, tidak berasa dan tidak berbau.
5. Polipropilen
Merupakan jenis film plastik yang paling ringan dengan BJ 0,9, dibentuk dari polimerisasipropilen. Jenis ini memiliki sifat lebih tegar, lebih berpengaruh dan lebih ringan dari polietilen. Film ini memiliki permeabilitas terhadap uap air yang rendah, tahan terhadap lemak, tahanterhadap suhu tinggi, tahan terhadap materi kimia, memiliki “impact strenght” yang baik dan memiliki permukaan yang mengkilat.
6. Poliester
Merupakan polimer ester dari alkohol dan asam. Dari jenis ini “mylar” sanggup direntangkan dan larut dalam air. Penggunaan jenis film ini antara lain untuk membungkus produk beku,berbagai permen, dehydrated soups, dll. Nama dagangnya yakni Edyplex. Jenis lain dari film gres ini Ethylene Vinyl Acetate Copolymers (EVA), polypropilene Copolymers, Halogenates Polyethylene, Phenoxy Films, Acrylic Films dan Polyurethana Films.