-->

Ads1

Cara Budidaya Flora Anggrek Macan Maluku Yang Indah

Cara Budidaya Flora Anggrek Macan Maluku Yang Indah

Cara Budidaya Flora Anggrek Macan Maluku Yang Indah

Kuntumnya berwarna dasar kuning atau kehijauan dengan belang-belang berwarna cokelat, kolam lorengnya kulit harimau. Jumlahnya dapat hingga 60 kuntum berjajar pada tangkai yang panjangnya dapat hingga 2 meter.


Sosoknya memang prima. Kuntumnya berwarna kuning dan hijau berloreng-loreng warna cokelat, sehingga sepintas dipandang ibarat corak kulit harimau. Anggrek ini memang sering disebut sebagai anggrek macan. Jumlah kuntumnya hingga 60, tersusun pada tandan bunga yang sangat panjang, sekitar 120cm. Ukuran kuntum bunganya sekitar 3 – 4 cm dan lebar 1,5 cm. Kuntum bunga ini tahan hingga 6 minggu.




Akarnya lebat, putih higienis menjurai kaku, keluar dari pangkal umbi semu (bulb) yang berjumlah 3 atau 4, berbentuk lingkaran telur memanjang agak pipih dengan bab lancip mengarah ke atas. Panjangnya antara 88 – 20 cm.
Daunnya besar, berwarna hijau cerah, berbentuk pita atau tombak terbalik, dengan panjang kira-kira 30 cm, sedangkan lebar antara 6 – 11 cm.


Ada dua varietas
Yang kuntumnya berwarna dasar kekuningan dan kehijauan. Asal kedua anggrek itu berbeda. Yang warna dasarnya kekuningan umumnya hanya dijumpai di Kep. Maluku Bagian Tengah (P. Ambon,P. Seram, dan P.Buru) dan Tenggara. Yang kehijauan berasal dari Kep. Maluku Bagian Utara, ibarat Kep. Senana dan Kep. Sula.

anggrek ini jarang dijumpai di dataran tinggi. Ini banyak ditemukan di dataran rendah erat pantai atau di hutan-hutan bakau. Hidupnya sebagai epifit pada pohon-pohon bakau, bintanggor (Ambon) atau nyangklung (Jawa). Kandang ditemukan juga melekat pada pohon-pohon kayu besi yang tumbuh di erat pantai.

Perawatan
bunga si Macan muncul setiap 6 bulan sekali. Pemunculan bunganya tidak tergantung waktu, kapan saja dapat keluar asal perawatannya baik. Umumnya masyarakat Maluku yang menanam anggrek ini tidak melaksanakan perawatan khusus. Mereka cukup mengikat/menempelkannya pada kayu pakis, pohon turi, kalibasa, atau maja. Selanjutnya disirami dengan air cucian beras atau cucian ikan, itupun “Frekuensi pemberiannya tidak beraturan. 


Pengembangbiakannya dapat dilakukan dengan biji ataupun pemisahan anakan. Biji diambil ataupun pemisahan anakan. Biji diambil dari buah bau tanah yang bentuknya lingkaran panjang. Pemisahan anakan sebaiknya tidak langsung, melainkan bertahap. “Yang paling simpel tumbuh yaitu membelah sebagian, tidak pribadi memotong sekaligus, beberapa hari lalu gres dipisahkan. Banyak pemburu-pemburu anggrek yang sering mengambil tumbuhan ini seenaknya di alam aslinya. Akibatnya kelestarian si macan ini terganggu. Kini ia semakin sulit ditemui.
Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar

No comments

Ads

Advertiser