-->

Ads1

Begini Caranya Pemotongan Kuku Dan Tanduk Pada Ternak Perlu Dilakukan

Begini Caranya Pemotongan Kuku Dan Tanduk Pada Ternak Perlu Dilakukan

Begini Caranya Pemotongan Kuku Dan Tanduk Pada Ternak Perlu Dilakukan

Faktor-faktor penyebab perlunya dilakukan pemotongan tanduk dan kuku pada ternak (Sapi dan Kambing) dan Manfaatnya


Pemotongan Kuku. Pertumbuhan kuku ternak, baik pada kambing maupun sapi mempunyai kecepatan yang berbeda-beda tergantung beberapa faktor. Faktor yang mempengaruhi kecepatan pertambahan panjang kuku ternak antara lain umur ternak, breed ternak dan yang terpenting yaitu konstruksi lantai sangkar tempat ternak dipelihara.

Perbedaan materi yang digunakan untuk menciptakan lantai sangkar akan sangat besar lengan berkuasa terhadap pertumbuhan dan perkembangan kuku ternak. Perbandingan paling gampang yaitu ternak yang dipelihara pada sangkar berlantai semen atau cor pertumbuhan kukunya akan lebih lambat daripada ternak yang dipelihara pada lantai berbahan karpet ataupun lantai tanah. Sehingga ternak yang dipelihara pada lantai tanah maupun karpet lebih membutuhkan perlakuan pemotongan kuku.

Manfaat Pemotongan Kuku Pada Ternak
  • Mengembalikan Bentuk Kuku menjadi normal (tidak memanjang)/posisi normal
  • Menghindarkan ternak dari resiko pincang
  • Membersihkan kotoran-kotoran yang menyelip pada celah-celah kuku
  • Pencegahan dini masalah Laminitis
  • Pencegahan dini kasus-kasus abuh pada kuku
  • Memudahkan handling ternak

Kerugian Yang Timbul Jika Kuku Panjang/Tidak Normal Dibiarkan Saja
  • Meningkatkan resiko pincang pada ternak
  • Kuku menjadi rusak
  • Punggung ternak sanggup melengkung sebab beban berat badan yang tidak seimbang akhir posisi kuku ternak yang tidak normal
  • Meningkatkan resiko abuh pada kuku dan kaki ternak
  • Kuku panjang yang tidak terawat kalau terus terkena kotoran akan gampang mengalami wangi kuku
  • Aktifitas ternak terganggu baik ketika akan makan, minum dan kawin
Cara Melakukan Pemotongan Kuku pada Ternak

Bahan-bahan:
  • Pisau Pemotong Kuku
  • Alat Pengukur/Mistar
  • Tali
  • Obat (Perban, Kapas, Iodine, Gusanex dan Antibiotik)
Alat Potong Kuku Ternak

Caranya:
Cara yang paling gampang yaitu kalau tersedia sangkar jepit yang memang khusus untuk tempat memotong kuku. Kandang jepit yang dirancang biar ternak sanggup berbaring/dibaringkan secara miring sehingga posisi kaki dan kuku gampang diakses. Untuk lebih jelasnya sanggup dilihat pada gambar berikut:

Proses Pemotongan Kuku Ternak Sapi
  • Setelah posisi kaki ibarat yang diinginkan, ikat dengan kuat kaki ternak untuk keamanan ketika proses pemotongan kuku. Perlu diingat untuk mengikat juga serpihan kepala sapi biar tidak terbentur pada lantai sangkar jepit (crusher) kalau sapi berontak.
  • Bersihkan kaki dan kuku sapi, ukurlah panjang kuku dan tandai panjang posisi normal kuku
  • Buat referensi kuku normal dengan gerinda
  • Potonglah kuku sesuai referensi yang dibentuk tadi dengan alat pemotong kuku
  • Bersihkan kembali serpihan kuku yang telah dipotong, berikan/siramkan Iodine dan semprotkan Gusanex. Bila dirasa perlu berikan juga suntikan antibiotik pada ternak untuk mencegah timbulnya abuh akhir pemotongan kuku.
  • Selesai / Finish dan ternak sanggup dikembalikan lagi kekandang, proses pemotongan sanggup dilanjutkan untuk ternak yang lainnya.
  • Pemotongan rutin kuku ternak sebaiknya dilakukan setiap 6 bulan sekali atau ketika diharapkan kalau ditemukan pertumbuhan kuku ternak yang terlalu cepat panjang.
Pemotongan Tanduk Ternak. Istilah keren untuk pemotongan tanduk yaitu dehorning. Proses dehorning atau penghilangan tanduk ini memang paling banyak dilakukan pada bangsa sapi perah meskipun untuk sapi potong juga kadang dilakukan sebab alasan tertentu.

Alat-alat untuk Potong Tanduk Pada Ternak Sapi

Manfaat Memotong Tanduk Pada Ternak
  • Menormalkan bentuk tanduk yang tunbuh tidak normal ibarat melingkar menuju ke area mata sehingga membahayakan mata ternak
  • Mengurangi resiko ternak terluka ketika mereka bertengkar/tarung/bercanda/saling seruduk/berkelahi
  • Mengurangi resiko kecelakaan bagi tenaga kerja yang merawat ternak
  • Mencegah tanduk patah sebab terbentur dinding sangkar maupun lantai sangkar sehingga timbul pendarahan dan abuh pada tanduk dan terjadi pembusukan pada tanduk yang patah tersebut.
  • Bisa menghemat ruangan sangkar sebab dengan tanduk yang pendek, kapasitas sangkar sanggup diisi dengan optimal tanpa khawatir sapi terluka akhir perkelahian.
  • Kandang dan fasilitasnya menjadi lebih abadi sebab terbebas dari tandukan ternak yang kadang suka "iseng" menggosok-gosokkan tanduk / kepala pada dinding kandang.
Terdapat Tiga Macam Cara Pemotongan Tanduk (Dehorning)

Pemotongan Tanduk dengan Menggunakan Bahan Kimia
Kaustic soda dalam bentuk pasta atau batangan ibarat lilin yaitu materi kimia yang umum digunakan untuk dehorning. Bahan kimia kaustik akan mencegah pertumbuhan tanduk pada tanduk gres lahir, kurang dari satu hingga tiga ahad usia anak sapi. Fungsi utama dari kaustik ini merusak sel tanduk, sehingga tunas tanduk tidak sanggup tumbuh.

Cara Melakukan:
  • Operator yang akan melaksanakan dehorning dengan materi kimia wajib mengenakan sarung tangan ketika mengoleskan materi kimia tersebut. Untuk melindungi anak sapi, hindari aplikasi akrab matanya. Jangan gunakan kaustik ketika cuaca hujan. cara ini sering dilakukan pada pedet sebelum umur 2 ahad (3-10 hari).
  • Setelah ternak dimandikan selanjutnya bersihkan /gunting bulu disekitar tanduk, kemudian olesi vaselin.
  • Kemudian oleskan / gosokkan caustic soda pada dasar calon tanduk hingga muncul bintik-bintik darah
Cara Pemotongan Tanduk dengan Gergaji
  • Langkah pertama yaitu ambil ternak yang akan dipotong tanduknya kemudian ikat ternak pada tiang dengan kuat biar tidak memberontak.
  • Seperti proses pemotongan dengan kimia, terlebih dahulu bersihkan bulu disekitar tanduk denga cara  digunting bersih, dan basuh kawasan tersebut dengan sabun, kemudian keringkan dengan kapas bersih.
  • Mulai lakukan penggergajian tanduk dengan hati-hati dan jangan hingga melukai kepala ternak.
  • Sisakan pangkal tanduk 1-2 cm yang berkhasiat untuk mempermudah ketika menggergaji dan mengurangi resiko abuh pada tanduk dan kepala.
  • Cara ini biasa dilakukan untuk ternak yang sudah cukup umur yang mempunyai tanduk panjang dan keras.

Cara Menghilangkan Tanduk dengan Besi Panas
Alat untuk memotong atau menghilangkan tanduk (dehorning) ini memakai listrik atau sumber panas lain yang digunakan untuk mematikan/ menghilangkan tanduk. Proses menghilangkan tanduk dengan besi panas terutama digunakan untuk menghilangkan tanduk pada pedet yang masih sangat muda atau berumur sekitar 1 bulan.
  • Langkah pertama bulu disekitar tanduk digunting bersih, dan basuh kawasan tersebut dengan sabun, kemudian keringkan dengan kapas bersih.
  • Siapkan pipa besi, selanjutnya pipa besi dibakar dalam tungku kemudian tempelkan serpihan yang merah membara itu sehingga memperabukan kulit disekitar tunas tanduk. 
  • Lakukan langkah ini dengan secepatnya, hanya ditoleransi sekitar 2 detik saja, kalau terlalu usang sanggup merusak sel otak. 
  • Tunas tanduk yang benar-benar terbakar, gampang sekali terkelupas, luka akhir pengelupasan, diobati dengan bubuk antibiotika kemudian kambingnya disuntik dengan obat tetanus antitoksin.
  • Tunas tanduk yang tercabut, tak akan menumbuhkan tanduk lagi.
  • Pemotongan tanduk dengan arus listrik sanggup juga digunakan pada sapi muda. Suatu cincin baja yang dipanaskan dengan listrik ditekankan pada dasar tanduk sehingga memperabukan jaringan disekitarnya dan menahan pertumbuhan tanduk. cara ini hanya mematikan sebagian saja dari dasar tanduk itu dan kemudian tanduk masih tumbuh dalam wujud deformasi yang disebut scur.
Demikian beberapa cara yang sanggup dilakukan untuk memotong tanduk dan juga memotong kuku sapi yang ternyata mempunyai banyak manfaat dan kegunaan kalau dilaksanakan.

Silakan sebarkan dan bagikan artikel ini kalau ada manfaatnya. Terima Kasih.

Referensi:
Blakely, J and D.H. Bade. 1991. Ilmu Peternakan, edisi ke- 4. Gadjah Mada University Press. Jogjakarta
Williamson and Payne. 1993. Pengantar Peternakan di Daerah Tropis. Gadjah Mada University Press. Jogjakarta
Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar

No comments

Ads

Advertiser