Pengaruh Gulma terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman - Gulma atau sering kita sebut flora penggangu merupakan flora yang tumbuh tanpa dibutuhkan dan menggangu terhadap tumbuhan utama baik secara fisik maupun secara persaingan mencakup persaingan perembesan unsur hara, air dan sinar matahari.
Gulma |
Pengaruh gulma terhadap tumbuhan cukup tinggi, berdasarkan beberapa data yang ditemui bahwa kerugian yang ditimbulkan oleh gulma berupa penurunan produksi dari beberapa tumbuhan dalah sebagai berikut : padi 10,8 %, sorgum 17,8 %, jagung 13 %, tebu 15,7 %, coklat 11,9 %, kedelai 13,5 % dan kacang tanah 11,8 %.
Selain dari itu gulma juga sanggup menggangu tumbuhan secara eksklusif ibarat terjadi persaingan perembesan unsur hara, perembesan air dan persaingan cahaya matahari, namun ada beberapa gulma justru menggantungkan hidupnya dari tumbuhan utama, ibarat merambat dan melekat untuk menghisap unsur hara. Bahkan gulma pun sanggup menjadi flora inang yang sanggup mengundang hama untuk tiba ibarat Lersia hexandra dan Cynodon dactylon merupakan flora inang hama ganjur pada tumbuhan padi. Selain dari itu berikut kerugian lain yang ditimbulkan oleh gulma
- Gulma sanggup menjadi Allelopathy, Allelopathy yaitu pengeluaran senyawa kimiawi yang beracun oleh gulma yang sanggup merusak pertumbuhan tumbuhan lain.
- Meningkatnya ongkos budidaya lantaran harus menambah tenaga dan waktu dalam pengerjaan pengelolaan tanah, penyiangan, perbaikan selokan dari gulma yang menyumbat air irigasi
- Serangan gulma sanggup mengakibat hasil produk pertanian menjadi kotor lantaran tercemar oleh biji-bijian gulma
- Gulma juga sanggup sangat menggangu insan bila terjadi kontak eksklusif ibarat gatal ataupun menjadikan alergi
Pentingnya kita untuk mengendalikan gulma, pengendalian gulma sanggup dilakukan dengan 2 cara yakni dengan cara mekanik ibarat di gasrok dan dicabut, ada juga dengan cara kimia yakni dengan penyemprotan memakai herbisida.
Demikian beberapa imbas dari Gulma terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. Oleh alasannya yaitu itu pentingnya pengendalian gulma sangat penting dilakukan. Lakukan lah pengendalian gulma secara rutin minimal 3-4 kali permusim tanam.