Hama tumbuhan Terong - Banyaknya jenis hama yang menyerang perjuangan tani dalam bidang budidaya tidak terkecuali dalam budidaya terong menciptakan petani harus memutar otaknya untuk mengendalikan hama-hama tersebut.
Terong (Solanum melongena) |
Artikel kali ini akan merangkum hama apa saja yang menyerang tumbuhan terong. Setidaknya ada 9 hama yang sangat merusak dan berbahaya, berikut ialah nama hama-hama yang menyerang tumbuhan terong.
1. Kumbang Daun (Epilachna spp.)
Hama ini menyerang daun tumbuhan terong dengan cara merusak dan memakannya, kalau serangan berat hama ini sanggup menghabiskan daun-daun tumbuhan terong dan menyisakan tulang-tulang daun.
2. Tungau ( Tetranynichus spp.)
Hama tungau menyerang tumbuhan terong dengan cara mengisap cairan sel tanaman, sehingga menimbulkan tanda-tanda bintik-bintik merah hingga kecoklat-coklatan atau hitam pada permukaan daun sebelah atas ataupun bawah yang menimbulkan daun layu dan mengering.
3. Kutu Daun (Aphis gossypii Glover)
Bagian tumbuhan yang diserang hama kudu daun biasanya pucuk tumbuhan dan daun muda yang gres tumbuh. Daun yang diserang hama ini akan mengkerut, pucuk mengeriting dan melingkar sehingga pertumbuhan tumbuhan akan terhambat atau tumbuhan menjadi kerdil, selain dari itu hama kutu daun ini juga mengeluarkan cairan anggun menyerupai madu yang menarik datangnya semut dan cendawan jelaga berwarna hitam dengan adanya cendawan pada buah sanggup menurunkan kualitas buah dan bahkan akan rontok.
4. Ulat Grayak (Spodoptera litura F.)
Serangan ulat Grayak menyerang pada fase larva, serangan secara berkelompok. Larva instar I dan II memakan epidermis dari daun penggalan bawah, sehingga daun akan tampak transparan lalu Larva renta akan memakan helaian daun sehingga tinggal tersisa tulang-tulang daun saja. Serangan berat hama ini sanggup menimbulkan tumbuhan menjadi gundul dan selain dari itu, larva juga memakan bunga dan polong muda, Kehilangan hasil yang diakibatkan serangan ulat grayat sanggup mencapai 85%.
5. Ulat Tanah (Agrotis ipsilon Hufn.)
Serangga hama ini sanggup menimbulkan kerusakan pada tumbuhan muda, larva dari hama ulat tanah ini menyerang tumbuhan dengan cara memotong titik tumbuh tumbuhan yang masih muda, sehingga tumbuhan terkulai dan roboh. Larva ulat tanah bersembunyi pada siang hari dibawah permukaan tanah. Pada sore atau malam hari ulat tanah muncul ke permukaan untuk menyerang tumbuhan yang masih muda.
6. Ulat Buah (Helicoverpa armigera Hubn.)
Gejala serangan hama Ulat buah ini berupa serangan pada daun, daun akan berlubang-lubang tak beraturan dan pada buah, buah berlubang dan alhasil akan membusuk bila terjadi bisul sekunder lalu buah akan rontok.
7. Lalat Buah (Bactrocera sp.)
Serangan lalat Buah awalnya ditandai oleh lubang titik hitam pada penggalan pangkalnya, daerah serangga lalat sampaumur yang memasukkan telurnya kedalam buah. Seiring waktu telur tadi menetas dan menjadi larva, larva inilah yang menciptakan kanal di dalam buah dengan memakan daging buah serta menghisap cairan buah dan sanggup mengakibatkan terjadi bisul oleh OPT lain, buah menjadi amis dan biasanya jatuh ke tanah sebelum larva bermetamorfosis pupa.
8. Thrips (Thrips parvispinus Karny)
Gejala eksklusif serangan hama Thrips sanggup dilihat pada permukaan bawah daun yang akan berwarna keperak-perakan, daun menjadi kriting atau keriput. Hama ini menyerang dengan menghisap cairan dari permukaan bawah daun dan atau bunga pada tumbuhan yang ditandai oleh bercak-bercak putih/keperak-perakan lalu daun akan berubah warna menjadi coklat, sehingga daun menjadi kriting/keriput dan mati. Secara tidak langsung: trips merupakan vektor penyakit virus mosaik dan virus keriting.
9. Kutu Daun (Myzus persicae Sulzer)
Gejala Secara eksklusif yang ditimbulkan kutu daun ini ialah mengisap cairan tumbuhan dari daun, sehingga daun yang terjangkit akan menjadi keriput, berwarna kekuningan, terpuntir dan pertumbuhan tumbuhan terhambat (kerdil) dan alhasil tumbuhan menjadi layu dan mati.
Gejala Secara tidak eksklusif yang ditimbulkan hama kutu daun ialah kutu daun berperan sebagai penyebar (vektor) penyakit virus. Tanaman yang terjangkit penyakit virus akan menjadi kerdil, daun berukuran kecil dan pertumbuhannya terhambat.