Suka murung menjadi seorang petani ialah ketika melihat tanaman atau ternaknya sehat dan dukanya ketika hambatan atau problem menghampiri, jangankan untuk mengembalikan modal awal bahkan sanggup rugi total.
Petani jagoan pangan |
Artikel kali ini akan membahas wacana 5 Kendala yang sering dialami oleh para Petani berdasarkan versi blog Pak Tani Harry Bus, untuk lebih terang Berikut ini ialah hambatan atau problem yang sering dialami oleh para petani,
1. Modal
Modal atau permodalan merupakan faktor hambatan petani yang sering dialami oleh para petani ketika akan memulai isu terkini tanam, sering kali petani meminjam modalnya kepada pihak tengkulak, sehingga nanti hasil panennya dipotong jadi petani hanya mendapatkan setengah dari pendapatan hasil pertaniannya, untuk mengatasi hal tersebut petani sanggup membuka atau meminjam koperasi petani atau dengan cara memanfaatkan kegiatan pemerintah lewat KUR atau Kredit Usaha Rakyat khusus para petani dari bank-bank ternama tentunya dengan bunga yang ringan.
2. Cuaca Ekstrim
Ini merupakan hal yang sangat sulit diprediksi, alasannya ialah ini berkaitan dengan alam menyerupai isu terkini hujan atau kemarau yang berlangsung cukup lama, namun hal tersebut sanggup sedikit diatas dengan menerapkan sistem contoh tanam.
3. Serangan hama penyakit
Serangan hama dan penyakit merupakan hambatan yang sering dialami oleh para petani, dibeberapa daerah serangan menyerupai hama dan penyakit menciptakan tanaman padi gagal panen bukan hanya 1-2 hektar, melainkan puluhan bahkan ratusan hektar lahan pertanian rusak, hama dan penyakit yang sering menyerang biasanya hama wereng, penggerek batang, kerdil rumput dan kresek. Cara mengatasinya dilakukan pencucian lahan sebelum dipakai dan pencegahan semenjak dini.
4. Kelangkaan dan mahalnya Saprodi
Kelangkaan dan mahalnya saprodi menyerupai pupuk dan pestisida seringkali menjadi hambatan para petani sehingga petani telat untuk pemupukan dan pengendalian hama penyakit yang berakibat pada pemupukan dan pengendalian tidak sempurna waktu. Cara mengatasi nya dengan cara petani menciptakan pupuk atau pestisida sendiri, menyerupai MOL dan Pestisida Nabati.
5. Kesetabilan harga hasil panen
Yang terakhir ialah kepastian kesetabilan harga komoditi sehabis panen, hambatan menyerupai ini seringkali menghampiri petani, terkadang jawaban terlalu murahnya pembelian dari petani, petani sering merugi bahkan tidak sedikit hasil panennya dibiarkan alasannya ialah lebih mahal ongkos kirim daripada pendapatan yang diterima.
Inilah dinamika yang seringkali petani alami, untuk keberlangsungan para petani sebaiknya siapapun dan darimanapun sanggup memperlihatkan solusi ini mencegah hambatan serupa terjadi lagi, selesai kata terima kasih dan salam pertanian.