Cara Menanam Tanaman Kumis Kucing - Tanaman kumis kucing (Orthosiphon aristatus) merupakan jenis tumbuhan obat yang dipercaya sanggup menyembuhkan aneka macam jenis penyakit. Tanaman kumis kucing banyak ditemukan hampir di seluruh tempat di Indonesia dengan penyebautan nama yang berbeda-beda, kumis kucing (Melayu – Sumatra), kumis kucing (Sunda), remujung (Jawa), se-salaseyan, songkot koceng (Madura).
Tanaman ini sanggup tumbuh mencapai ketinggian 2 meter, batang tumbuhan kumis kucing membentuk segi empat, batangnya tegak dan agak basah, dan mempunyai bunga yang mirip rambut ibarat kumis kucing atau harimau sehingga disebut kumis kucing.
Pic/wikipedia |
Manfaat tumbuhan kumis kucing bagi kesehatan diantaranya sanggup mengobati rematik, mempelancar pengeluaran air kemih, mengobati batuk, menyembuhkan diabetes, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Cara budidaya tumbuhan kumis kucing juga tidak bergitu sulit, tumbuhan ini sanggup tumbuh dengan stek batang, yaitu dengan menancapkan batangnya ke lahan tanam. Untuk menanam tumbuhan kumis kucing sanggup dilakukan tahapan berikut:
Memilih batang tumbuhan Kumis Kucing
Pilihlah batang kumis kucing yang baik jangan terlalu bau tanah dan juga jangan terlalu muda, pastikan juga telah batang atau tangkainya telah berkayu. Potonglah batang kumis kucing sepanjang 20 cm. Batang ini yang nantinya akan disemai dan dijadikan bibit.
Menyemai Bibit Kumis Kucing
Sebenarnya untuk menanam tumbuhan kumis kucing sanggup eksklusif menccapkan batang yang telah disiapkan tadi ke lahan tanam, namun kemungkinan tumbuhnya kecil bila tidak dilakukan penyiraman yang rutin. Selain itu proses penyemaian juga sanggup membantu bila tumbuhan kumis kucing akan ditanam dalam julah yang banyak.
Buatlah lahan semaian dengan menciptakan kotakan atau tanah olahan berbentuk tegalan mirip halnya menciptakan semaian untuk menanam terong dan cara menanam cabai rawit, gemburkan tanah dan campur dengan pasir dengan perbandingan 2 : 1 (2 tanah : 1 pasir). Tancapkan bantang-bantang kumis kucing yang telah dipotong tdai dengan jarak 10 cm antar batang, dan berilah epilog dengan memakai dahan-dahan untuk mempertahankan kondisi lembab dan teduh.
Lakukan penyiraman secara rutin pada pagi dan sore hari hingga bibit tanaman kumis kucing siap dipindahkan ke lahan tanam permanen. Setelah bibit yang disemai berumur 3 minggu, bukalah epilog semaian secara sedikit demi sedikit supaya bibit kumis kucing mendapat cahaya matahari. Bibit Kumis kucing sanggup dipindahkan ke lahan tanam permanen sesudah berumur 1 bulan dari penyemaian.
Penanaman Kumis Kucing
Lahan tanam kumis kucing yang idela yakni tanah yang gembur dan banyak mengandung kompos, dan mendapat sinar matahari secara penuh. Siapkan lahan tanam dengan cara menggemburkannya memakai cangkul atau bajak, dan taburkan pupuk kandang secara merata. Setelah lahan siap, biarkan lahan selama satu ahad sebelum ditanami.
Buatlah lubang tanam dengan jarak tanam 40 cm x 40 cm antar tanaman, masukkan bibit ke dalam lubang dengan setiap lubang sanggup ditanami sebanyak 3-4 bibit kumis kucing. Lakukan penyiraman sesudah bibit kumis kucing ditanam.
Perawatan Tanaman Kumis Kucing
Lakukan penyiraman secara teratur pagi dan sore, namun bila demam isu hujan tumbuhan ini tidak perlu disiram. Lakukan penyiangan rumput-rumput liar yang tumbuh di sekitarnya.
Itulah beberapa langkah menanam tumbuhan kumis kucing yang kaya manfaat bagi kesehatan manusia, tumbuhan kumis kucing juga sanggup dibudidaya di perkarangan rumah untuk memenuhi kebutuhan tumbuhan obat keluarga. Untuk menanam di perkarangan biasanya batang kumis kucing eksklusif ditancapkan ke tanah dan dilakukan penyiraman secara rutin, lakukan pemupukan dengan pupuk kandang atau kompos saja.