Erodibilitas yakni kepekaan suatu tanah untuk mengalami erosi. Pada tingkat energi hujan yang sama, tanah yang mempunyai erodibilitas yang tinggi akan lebih gampang mengalami pengikisan daripada tanah yang mempunyai erodibilitas rendah. Karena erodibilitas menyangkut ketahanan tanah terhadap pelepasan dan pengangkutan, serta kemampuan tanah untuk menyerap dan melalukan air dalam tanah, maka pengetahuan wacana karakteristik fisik tanah mutlak sangat diharapkan sekali. Adapun karakteristik fisik tanah yang dipandang penting yakni Tekstur, Struktur, Bahan Organik, Bahan Semen dan Infiltrasi tanah atau permeabilitas.
Erodibilitas sangat penting untuk diketahui semoga tindak konservasi dan pengelolaan tanah sanggup dilaksanakan secara sempurna dan terarah. Namun demikian, konsep dari erodibilitas tanah dan bagaimana cara menilainya merupakan suatu hal yang bersifat komplek atau tidak sederhana, alasannya yakni erodibilitas dipengaruhi oleh aneka macam sifat-sifat tanah. Berbagai perjuangan telah banyak dilakukan untuk mendapat suatu indeks erodibilitas tanah yang relatif lebih sederhana, baik didasarkan dari sifat-sifat tanah yang ditetapkan dilaboratorium atau di lapangan atau menurut keragaman terhadap hujan
Faktor erodibilitas tanah yang diperoleh dari hasil percobaan sifatnya sangat spesifik lokasi. Konsekuensinya, untuk mendapat faktor erodibilitas tanah, aneka macam percobaan yang harus dilakukan, sehingga banyak menghabiskan banyak biaya dan waktu, juga akan diharapkan aneka macam plot-plot percobaan. Suatu pendekatan yang lebih sederhana dilakukan yakni dengan memakai model prediksi, dengan input data dan sifat-sifat tanah yang gampang diukur, dan mempunyai koresi berpengaruh dengan erodibilitas tanah
