Cahaya dalam hubungannya dengan proses pertumbuhan tanaman sanggup memiliki beberapa macam kegunaan antara lain :
1. Fotosintesis.
2. Cahaya dalam hubungannya dengan pembagian terstruktur mengenai tanaman.
3. Sejumlah insiden yang terjadi dalam badan tanaman. Misalnya, sintesis khlorofil, kelaku-an stomata dan sebagainya.
4. Transpirasi.
5. Dan lain-lain.
Tanaman-tanaman sanggup dibagi sesuai dengan kebutuhan cahaya di dalam proses hidupnya menjadi :
1. Heliophytes
Tanaman yang termasuk Heliophytes yaitu tanaman-tanaman yang sanggup hidup baik pada keadaan yang penuh dengan sinar matahari.
2. Sciophytes
Adalah tanaman-tanaman yang sanggup hidup baik pada intensitas cahaya yang lebih rendah.
3. Fakultatif Sciophytes
Adalah tanaman yang sanggup hidup baik, baik pada keadaan penuh sinar matahari maupun pada keadaan teduh.
4. Obligativ sciophytes
Adalah tanaman-tanaman yang sanggup hidup baik tanpa sinar matahari yang intensif.
Kebanyakan tanaman yang termasuk tanaman air, Ipomea repens, terate dan sebagainya, faktor cahaya tidak merupakan faktor yang membatasi dalam proses hidupnya. Tetapi pada tanaman-tanaman darat adanya faktor-faktor lain selain cahaya, contohnya temperatur dan lembab relatif sanggup mengadakan suatu imbas bersamaan terhadap proses hidupnya. Dengan demikian imbas tunggal cahaya tak sanggup diketahui dengan pasti. Dengan penyelidikan didapat kenyataan bahwa kerusakan seedlings biasanya disebabkan lantaran faktor keteduhan dan lebih sedikit disebabkan oleh faktor cahaya.
Di dalam spesies tertentu tanaman buah-buahan, misal apel kebutuhan cahaya untuk fotosintesis tidak begitu terang (tidak mutlak). Tetapi kekurangan cahaya memiliki imbas yang eksklusif terhadap proses-proses fisiologi yang lain. Bila proses respirasinya tak sanggup terealisasi dengan baik, bila cahaya dalam keadaan kurang dan fotosintesis sangat dibatasi maka pembentukan akar tanaman-tanaman tersebut kebanyakan condong untuk berkurang dan kekurangan pembentukan akar ini mengakibatkan pertumbuhan tidak kontinyu pada seluruh pertumbuhan tanaman. Beberapa kemungkinan beberapa spesies tanaman sanggup tumbuh baik di dalam situasi cahaya yang penuh kalau spesies tanaman tersebut memang membutuhkan cahaya yang tinggi dalam proses pertumbuhannya. Tanaman-tanaman yang kekurangan cahaya sebagai faktor lingkungan hidupnya maka tanda-tanda pertama yang tampak yaitu defisiensi N. Selain itu pertumbuhan tanaman condong akan lambat.
Di dalam kenyataan beberapa tanaman tertentu pembentukan N yang berlebihan daripada yang lain ini mungkin disebabkan di dalam perjuangan tanaman tersebut untuk menghindari kekurangan cahaya.
Pada tanaman aciophytes membutuhkan cahaya yang lebih rendah daripada heliophytes. Sebagai perbandingan yaitu kalau pada situasi yang sama heliophytes tahan pada intensitas 4.200 lux dan pada sciophytes pada 27 lux.
Juga ganggang-ganggang yang tumbuh pada air yang dalam dan lumut-lumut yang sanggup tumbuh pada keadaan yang hanya membutuhkan sinar dengan intensitas lemah. Bahkan intensitas cahaya yang mendekati dengan intensitas cahaya dari bulan sudah cukup untuk melakukan proses fisiologinya. Ternyata kurangnya hasil fotosintesis disebabkan kerusakan pigment. Di dalam kenyataannya kapasitas fotosintesis yang rendah identik dengan tanda-tanda khlorosis yang intensif.