Akuaponik merupakan salah satu cara mengurangi pencemaran air yang dihasilkan oleh budidaya ikan dan juga menjadi salah satu alternatif mengurangi jumlah pemakaian air yang digunakan oleh sistem budidaya.
Teknologi akuaponik merupakan salah satu alternatif yang sanggup diterapkan dalam rangka pemecahan keterbatasan air. Disamping itu teknologi akuaponik juga memiliki laba lainnya berupa pemasukan pemanis dari hasil tanaman yang akan memperbesar laba para peternak ikan.
Aquaponik yaitu memanfaatkan secara terus menerus air dari pemeliharaan ikan ke tanaman dan sebaliknya dari tanaman ke kolam ikan. Inti dasar dari sistem teknologi ini yaitu penyediaan air yang optimum untuk masing-masing komoditas dengan memanfaatkan sistem re-sirkulasi. Sistem teknologi akuaponik ini muncul sebagai balasan atas adanya permasalahan semakin sulitnya mendapat sumber air yang sesuai untuk budidaya ikan, khususnya di lahan yang sempit, akuaponik yang merupakan salah satu teknologi irit lahan dan air yang sanggup dikombinasikan dengan banyak sekali tanaman sayuran. Beberapa hal berkaitan dengan pemeliharaan ikan biar baik dalam teknologi akuaponik yaitu sebagai berikut:
Jenis Ikan : Padat Tebar
* Ikan Mas : 10-200 ekor/m2
* Ikan Nila : 100-150 ekor/m2
* Ikan Gurame : 5-10 ekor/m2
* Ikan Lele : 100-150 ekor/m2
* Ikan Patin : 10-15 ekor/m2
Wadah Pemeliharaan
Wadah pemeliharaan ikan prinsipnya memiliki pembuangan air yang sanggup menyedot kotoran ikan ataupun sisa pakan yang digunakan untuk dialirkan kedalam kolam filter contohnya dengan menggunakan bejana – bejana plastik ukuran 10-20 l atau papan kayu yang dibuat menjadi ibarat kolam akses air yang dilapisi plastik. luasan bejana sebagai filter yang digunakan yaitu 25% dari permukaan wadah pemeliharaan ikan ibarat pada gambar. Sehingga air yang kotor menjadi higienis kembali. Medianya terdiri dari : kerikil kerikil atau kerikil apung lebih dianjurkan untuk digunakan alasannya jikalau menggunakan tanah maka seringkali jalannya air lebih terhambat alasannya tanah-tanah halus juga ikut hanyut dan menyumbat lubang pengeluaran
Sistem Resirkulasi
Secara ringkasnya sanggup digambarkan sebagai berikut, air yang berasal dari wadah pemeliharaan ikan dialirkan dengan menggunakan pompa air ke filter yang juga berfungsi sebagai daerah untuk menanam tanaman, lalu air yang sudah difilter tersebut dialirkan kembali kedalam kolam ikan dialirkan secara terus menerus, sehingga amoniak yang berada di kolam akan tersaring hingga 80 % oleh tanaman tersebut..jenis tanaman yang sudah dicoba dan berhasil cukup baik yaitu kangkung, tomat, sawi dan fetchin atau pokchai. Karena media filter tidak menggunakan tahah maka biar tanaman sanggup tumbuh baik perlu disemaikan dulu hingga bibit berumur 1-1,5 bulan gres siap dipindahkan pada sistem akuaponik dengan jarak tanam :
Jenis Tanaman - Jarak Tanam
* Kangkung - 10 cm
* Cabai - 40 cm
* Tomat - 40 cm
* Terong sayur - 40 cm
sumber