-->

Ads1

Budidaya Teripang (Thyone Briarcus)

Budidaya Teripang (Thyone Briarcus)

Budidaya Teripang (Thyone Briarcus)


1.      PENDAHULUAN
Teripang ialah binatang yang bergerak lambat, hidup pada dasar substrat pasir, lumpur pasiran maupun dalam lingkungan terumbu. Teripang merupakan komponen penting dalam rantai makanan di terumbu karang dan ekosistem asosiasinya pada banyak sekali tingkat struktur pakan (trophic levels). Teripang berperan penting sebagai pemakan deposit (deposit feeder) dan pemakan suspensi (suspensi feeder). Di wilayah Indo-Pasifik, pada kawasan terumbu yang tidak mengalami tekanan eksploitasi, kepadatan teripang bisa lebih dari 35 ekor per m2, dimana setiap individunya bisa memproses 80 gram berat kering sedimen setiap harinya. Beberapa spesies teripang yang mempunyai nilai hemat penting diantaranya: teripang putih (Holothuria scabra), teripang koro (Microthele nobelis), teripang pandan (Theenota ananas), teripang dongnga (Stichopu ssp) dan beberapa jenis teripang lainnya.

Teripang ialah istilah yang diberikan untuk binatang invertebrata timun maritim (Holothuroidea) yang sanggup dimakan. Ia tersebar luas di lingkungan maritim diseluruh dunia, mulai dari zona pasang surut hingga maritim dalam terutama di Samudra Hindia dan Samudra Pasifik Barat. Di dalam jurnal-jurnal internasional, istilah trepang atau beche-de-mer tidak pernah digunakan dalam topik-topik keanegaragaman, biologi, ekologi maupun taksonomi. Dalam subyek-subyek ini, terminologi yang digunakan untuk menggambarkan kelompok binatang ini ialah sea cucumbers atau holothurians (disebut holothurians lantaran binatang ini dimasukkan dalam kelas Holothuroidea). Kelompok timun maritim yang ada di dunia ini lebih dari 1200 jenis, dan sekitar 30 jenis di antaranya ialah kelompok teripang.
Di perairan Indonesia terdapat banyak jenis teripang. Namun demikian, yang mempunyai nilai ekonomi tinggi hanyalah beberapa jenis saja. yaitu teripang pasir (Holothuria scabra), teripang perut hitam (H. atra), teripang susuan (H. nobilis), teripang perut merah (H. edulis), dan teripang nanas (Thelenota ananas). Teripang merupakan lauk yang enak dan disukai masyarakat Cina dan bernilai jual tinggi di pasaran. Teripang diperdagangkan dalam bentuk awetan/kering.
Belum banyak negara di dunia yang membudidayakan teripang, Satu jenis teripang yang sudah banyak dibudidayakan di Indonesia ialah teripang pasir (Holothuria scabs). Budi daya teripang pasir memungkinkan dilakukan oleh masyarakat pantai. Hal ini disebabkan teknik akal dayanya cukup sederhana dan investasi yang dibutuhkan relatif kecil.


2.      MANFAAT TERIPANG
Teripang/Sea Cucumber & Gold Jelly akan grow factor sehingga sanggup memperbaiki sel-sel rusak. kandungan protein hingga 82% dan asam lemak essensial mujarab memperkuat sel hati untuk mengeluarkan antibiotik. Karena itu juga teripang/gamat kerap disebut Imunomodulator. Lantaran kandungan kologen yang tinggi, teripang atau Sea Cucumber & Gold Jelly ampuh melaksanakan regenerasi sel secara singkat. Penyakit degeneratif yaitu penyakit yang ditandai dengan penurunan fungsi organ yang diakibatkan adanya kerusakan sel-sel jaringan yang luas, dengan kemampuan yang dimiliki teripang/gamat untuk memacu regenerasi sel yang tinggi maka teripang/Cucumber Jelly sanggup berfungsi mencegah dan membantu mempercepat penyembuhan banyak sekali macam penyakit. Penelitian mengungkapkan, teripang/Sea Cucumber Jelly pada konsentrasi 50 mikrogram menggumpalkan dan menghadang sel kanker.

oleh alasannya ialah itu pengidap kanker banyak yang berharap pada teripang/Sea Cucumber Jelly. selain itu, kandungan protein tinggi pada teripang/Cucumber Jelly yang mencapai 82%, baik diberikan pada penderita diabetes. Protein tinggi berperan meregenerasi sel beta pankreas yang memproduksi insulin Gold Cucumber. Hasilnya Produksi insulin meningkat.

Banyak sekali manfaat teripang/Gold Cucumber dalam menyembuhkan banyak sekali penyakit degeneratif ibarat : Stroke, Jantung Koroner, Kencing Manis & Luka Gangren, Kanker (Tumor), Gagal Ginjal, Chirosis Hepatis, Asam Urat, Rhematik, Wasir, Esteoporosis (Pengeroposan Tulang), Alergi Saluran Pernafasan (Bersin, Filek, Sinusitis, Asma), Alergi Kulit (Aksim, Gatal, Darah Tinggi, Darah Rendah, Kolesterol, Penyempitan Pembuluh Darah, Penurunan Fungsi Liver, Rambut Rontok, Pembesaran Prostat dan masih banyak lagi manfaat dari teripang ini.

3.      FISIK TERIPANG
Bentuk tubuh teripang memanjang ibarat mentimun. Oleh lantaran itu, binatang ini biasa disebut mentimun maritim atau sea cucumber. Mulut dan anus terdapat di kedua ujung badannya. Bagian punggun-nya berwarna abu-abu dengan pita putih atau kekuningan memanjang secara horizontal. Bagian bawah tubuhnya berwarna putih dan berbintik-bintik hitam/gelap.

Teripang pasir sanggup tumbuh hingga ukuran 40 cm dengan bobot 1,5 kg. Kematangan gonad binatang air berumah dua (diosis) ini pertama kali terjadi pada ukuran rata-rata 220 mm. Seekor teripang betina bisa menghasilkan telur dalam jumlah yang sangat banyak hingga mencapai sekitar 1,9 juta butir telur. Daur hidup binatang ini dimulai dengan telur yang dibuahi yang akan menetas dalam waktu seitar 2 hari.

4.      LOKASI BUDIDAYA
Lokasi akal daya teripang yang baik memenuhi kriteria sebagai berikut.

1.      Dasar perairan terdiri dari pasir.
2.      Pasir berlumpur yang ditumbuhi lamun (seagrass).
3.      Pada surut terendah masih tergenang air yang dalamnya antara 40-80 cm.
4.      Kecerahan air di atas 75 cm dan arus tidak terlalu berpengaruh serta terlindung dari angin yang kencang.
5.      Perairannya tidak terkotori dan gampang dijangkau.
6.      Salinitas antara 24-33 ppt serta suhu 25-300 celcius

Di lokasi terpilih dibangun kurung tancap terbuat dari pagar bambu atau kayu. Kurung tancap tersebut berlapis waring nilon ukuran mata 0,2 cm di sebelah dalamnya. Pagar bambu/papan harus tertanam cukup dalam dan berpengaruh ke dasar perairan sehingga tidak terjadi kebocoran pada. kurungan. Luas kurungan sekitar 50 M2 atau disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya, penebaran benih teripang berukuran 40-60 g sebaiknya kepadatannya 6-8 ekor/m2 atau teripang berukuran lebih besar, yaitu antara 70-100 g dengan padat tebar 4-6 ekor/m2.

5.      PEDOMAN BUDIDAYA
5.1. Penyediaan Benih
Benih teripang yang dipilih seragam, baik jenis maupun ukuran. Ciri benih yang baik ialah tubuhnya berisi dan tidak cacat. Hindari juga pemilihan benih yang sudah mengeluarkan cairan warna kuning. Sebaiknya pengangkutan benih tidak dalam waktu usang (lebih dari satu jam) dan dalam keadaan tertumpuk/padat. Pengangkutan benih dilakukan pada pagi hari atau malam hari atau dikala suhu rendah. Wadah yang digunakan dalam pengangkutan diberi substrat pasir, khususnya untuk sistem pengangkutan terbuka.

5.2. Penebaran Benih
Benih teripang dengan bobot awal 4o-6o g ditebar ke dalam kurung tancap dengan kepadatan 5-6 ekor/m 2. Penebaran dilakukan pada pagi, sore hari, atau dikala suhu udara/air rendah. sebelum benih ditebar, benih perlu diadaptasikan terlebih dahulu untuk kondisi salinitas dan air di lokasi akal daya.

5.3. Pemberian Pakan
Pakan teripang terdiri dari mikroorganisme, ibarat basil dan ptotozoa, jasad benthos, makro alga, dan detritus. Selama pemeliharaan yang berlangsung sekitar 4-5 bulan, benih teripang diberi pakan berupa kotoran ayam, kompos, atau dicampur dedak 0,1 kg/m2 sebanyak satu kali dalam seminggu. Kotoran ayam atau dedak halus sebelum ditebar dicampur dengan air bersih, kemudian diaduk merata supaya tidak hanyut atau terapung. Pemberian pakan tersebut dilakukan pada dikala air surut. Pemberian kotoran ayam berfungsi sebagai pupuk untuk merangsang pertumbuhan diatomae yang merupakan pakan utama teripang.

5.4. Pengendalian Hama dan Penyakit
Jenis hama yang sering dijumpai datam kurungan teripang ialah kepiting, bulu babi, dan bintang laut. Pengendaliannya dengan pengambilan hama secara manual dengan periode tertentu. Sementara itu, jenis penyakit yang menyerang

5.5. Panen
Teripang ukuran konsumsi dengan bobot 300-500 g sanggup dicapai sesudah dipelihara selama 4-5 bulan untuk memanennya. Panen teripang dilakukan pada dikala air surut terendah. Panen dilakukan beberapa kali lantaran banyak yang membenamkan diri dalam pasir atau Lumpur. Untuk mengetahui apakah teripang sudah terpanen semuanya, dilakukan pengecakan pada dikala air pasang lantaran teripang bahagia keluar dari persembunyiannya sesudah air pasang.
Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar

No comments

Ads

Advertiser