Sawi sendok (pakcoy) yakni jenis tumbuhan keluarga Brassicaceae yang berasal dari Dataran China. Ciri khas dari tumbuhan sawi-sawian yang satu ini yakni mempunyai bentuk daun yang agak mencekung mirip sendok. Dengan bunga berwarna kuning, pangkal sayur sawi sendok ini cukup tebal dan bertekstur lembut.
Secara teknis, budidaya tumbuhan sawi sendok bertujuan untuk mengambil serpihan daunnya. Sekilas tekstur dan citarasa daun pakcoy ini mirip mirip jamur tiram, namun sedikit lebih renyah. Biasanya, sawi sendok dimasak menjadi sup atau tumisan. Karena kelezatannya ini, olahan berbahan sayur pakcoy sering muncul di daftar hidangan hotel-hotel berbintang lima.
Sawi Sendok (Brassica Chinensis)
Berikut ini langkah-langkah membudidayakan sawi sendok :A. Penyemaian Biji Sawi Sendok
Bibit sawi sendok berupa biji berukuran sangat kecil, sehingga perlu disemai dulu di daerah khusus semoga tingkat pertumbuhannya lebih terjamin. Sebelum proses tersebut dilakukan, biji-biji pakcoy ini harus direndam di dalam larutan Previkur N dengan konsentrasi 0,1 selama 2 jam semoga suci hama. Proses ini juga sekaligus sanggup dimanfaatkan untuk menyortir biji berdasarkan tingkat kualitasnya, di mana biji yang tetap terapung mempunyai kualitas rendah sehingga perlu disingkirkan.
Siapkan daerah persemaian berupa kotak kayu yang diisi dengan tanah bertekstur gembur dan perhiasan pupuk kompos berbanding 1:1. Ukuran kotak persemaian sanggup diubahsuaikan dengan jumlah biji pakcoy yang akan disemai, dengan ketinggian sekitar 10-15 cm. Tanamkan biji-biji pakcoy secara menyebar ke dalam kotak persemaian tadi. Timbun biji-biji tersebut dengan tanah halus sekali lagi tanpa perlu ditekan-tekan. Letakkan kotak persemaian ini di sudut ruangan yang teduh dan sanggup mendapat sinar matahari langsung.
Selama dalam masa persemaian, bibit harus selalu dipantau untuk memastikan kondisi dan keamanannya. Perawatan dilakukan dengan menyirami lahan persemaian secukupnya apabila diperlukan. Cabut juga gulma-gulma yang tumbuh di dalam kotak semai tersebut sebab sanggup mengganggu perkembangan biji. Masa persemaian ini biasanya berlangsung selama 3-4 minggu, yakni hingga biji mengeluarkan tunas setinggi 5-10 cm.
B. Persiapan Lahan Sawi Sendok Tanaman sawi sendok sanggup tumbuh dengan baik di dataran tinggi maupun rendah, dengan ketinggian antara 100-2.000 meter dpl. Akar tumbuhan ini sangat menyukai tanah yang bertekstur gembur, halus, dan berhumus. Pakcoy tergolong tumbuhan yang membutuhkan air dalam jumlah yang cukup banyak. Daun tumbuhan ini juga sangat menyukai terpaan sinar matahari langsung.
Lahan yang akan digunakan untuk membudidayakan pakcoy selanjutnya dicangkul sedalam 20-30 cm semoga teksturnya menjadi gembur. Lahan juga perlu ditambahkan pupuk kandang sebanyak 7-10/hektar untuk meningkatkan kesuburan tanah.
Untuk bedengan, anda sanggup membuatnya dengan ukuran lebar 2 meter dengan tinggi menyesuaikan tingkat curah hujan dan kondisi lahan. Jarak antar bedengan yakni 50 cm dengan susukan parit di tengah-tengahnya. Sementara itu, jarak lubang penanaman yang perlu dibentuk yakni 10x10 cm. Hindari pembuatan lubang yang terlalu berdempetan sebab sanggup menurunkan kualitas tumbuhan sawi sendok.
C. Penanaman Bibit Sawi Sendok Bibit sawi sendok yang berkualitas elok sanggup dilihat dari bentuk tanamannya yang tampak normal, sehat, berwarna cerah, tidak cacat, dan berukuran seragam. Pemindahan pakcoy dari daerah persemaian ke lahan penanaman harus dilakukan dengan hati-hati. Usahakan tidak ada serpihan akar sawi yang patah sebab sanggup mengganggu tahap pertumbuhan selanjutnya.
Bibit-bibit sawi hijau sanggup ditanamkan di lubang penanaman yang telah dibentuk sebelumnya. Agar seluruh lubang penanaman membuahkan hasil, maka dalam 1 lubang anda sanggup menaruh 2-3 bibit sekaligus. Secara garis besar, kebutuhan bibit pakcoy ini mencapai 1,5-2 kg per hektar.
D. Perawatan Tanaman Sawi Hijau Proses perawatan tanaman sawi hijau hampir sama mirip sayur-sayuran pada umumnya. Anda perlu menyiram tumbuhan secara rutin, terutama kalau tingkat curah hujan di lahan budidaya tergolong rendah. Tujuannya semoga tumbuhan selalu segar sebab kebutuhan airnya tercukupi dengan baik.
Bedengan dan parit juga perlu dirawat secara terencana semoga drainase lahan berjalan sesuai rencana. Begitupun dengan tumbuh-tumbuhan gulma yang hidup di lingkungan lahan, anda perlu membersihkannya semoga tidak mengganggu pertumbuhan pakcoy.
Untuk pemupukan ulang, pemupukan pada sawi sendok ini dilakukan dengan memanfaatkan pupuk NPK sebanyak 800 kg/hektar. Pupuk sanggup mulai ditaburkan saat tumbuhan sudah berusia 12 hari sesudah ditanam di lahan terbuka.
E. Pengendalian Hama dan Penyakit Karena mempunyai bentuk daun yang lebar berwarna hijau segar, hama tumbuhan sawi sendok terbilang cukup banyak. Beberapa hama yang perlu diwaspadai di antaranya ulat, kutu loncat, kumbang, dan siput. Pengendalian hama-hama ini sanggup dilakukan dengan menyemprotkan pestisida sesuai tanda-tanda yang muncul.
Sementara itu, tumbuhan sawi hijau juga rentan terkena penyakit. Sebut saja penyakit amis daun dan akar gada, sanggup mematikan pakcoy-pakcoy yang anda budidayakan. Tanaman pakcoy yang terkena penyakit harus segera diberi obat-obatan yang tepat.
F. Pemanenan Sawi Hijau Masa panen pada tumbuhan pakcoy termasuk singkat. Rata-rata, sawi sendok ini sanggup dipetik balasannya sesudah berumur 45-60 hari semenjak proses penanaman. Tanaman yang telah layak panen mempunyai daun yang tumbuh subur dan berwarna hijau segar, pangkal daun tampak sehat, serta ketinggian tumbuhan seragam dan merata.
Proses pemanenan dilakukan dengan mencabut tumbuhan sawi hijau dari dalam tanah. Lakukan hal ini dengan hati-hati semoga tidak merusak serpihan pangkal dan daun pakcoy. Selain sanggup menurunkan nilai ekonomisnya, kerusakan tersebut juga sanggup berakibat pada sayur pakcoy yang gampang membusuk.
Selama proses panen, sayuran sawi sendok ini sebaiknya dikumpulkan di daerah yang teduh semoga tidak layu. Sesegera mungkin, pindahkan hasil panen dari kebun ke daerah tertutup yang berhawa sejuk. Berikutnya, sayuran sawi sendok sanggup diseleksi untuk memisahkan bagian-bagian yang terlihat kurang menarik.