Bagaimana Cara Mengobati Kudis (Scabies) Yang Disebabkan Tungau Sarcoptes Scabei pada Ternak Sapi?
Apa Itu Scabies dan Bagaimana Gejalanya?
Salah satu tanda yang sanggup diamati kalau sapi terjangkit scabies yaitu sapi menjadi sering menggigit-gigit kepingan tubuhnya. Selain itu sapi juga sering menggosok - gosokkan badannya pada sangkar (seperti menggaruk - garuk). Apabila serangan scabies sudah mulai parah maka akan timbul kerontokan bulu pada kulit sapi dan infeksi mulai muncul pada kepingan tubuh. Kemudian akan timbul semacam kerak yang berwarna abu-abu pada kulit sapi yang terkena scabies, kerak abu-abu tersebut kalau disentuh akan terasa kaku.
Penyakit yang biasa menyerang sapi dan juga kado (kambing dan domba) ini secara umum biasa disebut sebagai penyakit kudis atau bulug/budug. Yang perlu diwaspadai yaitu penyakit Scabies ini juga merupakan penyakit zoonosis dan sanggup menular pada manusia. Kebersihan sangkar yang tidak terjaga yaitu penyebab utama sapi terkena scabies ini dan biasanya disebabkan oleh alat dan sangkar yang kotor. Hal ini lantaran kotoran tersebut terkadang mengandung tungau sarcoptes scabei yang merupakan jenis tungau penyebab scabies yang sanggup menular pada manusia. Cara penularan penyakit scabies tergolong sangat gampang lantaran pada ternak sapi dan kambing yang sehat biasanya akan gampang tertular kalau terjadi kontak eksklusif dengan ternak sapi/kambing/domba yang terkena skabies.
Jadi yang perlu diamati adalah, kalau ternak sapi anda menyerupai terjangkit tanda-tanda gatal-gatal dan sering menggosok-gosokkan badannya pada tiang sangkar atau pada pagar sangkar serta sering menggigit-gigit kepingan tubuhnya, mungkin ternak sapi anda terjangkit scabies.
 |
| Sapi Terkena Penyakit Scabies |
Cara Mencegah dan Mengobati Scabies:
- Aliran udara dan sanitasi sangkar usahakan bagus
- Kandang sapi selalu dalam kondisi kering dan terjaga kebersihannya
- Hewan yang terdiagnosa skabies harus dipisahkan dan dikarantina
- Usahakan semoga lokasi sangkar selalu berjauhan dengan daerah tinggal anda untuk mencegah penularan scabies ini pada manusia
Pengobatan Secara Alami / Tradisional:
- Pengobatan yang kondusif biasanya dengan derma minyak kelapa dicampur dengan kapur barus kemudian gosokkan pada kulit yang terkena.
- Serbuk belerang, dicampur dengan kunyit dan minyak kelapa yang sudah dipanaskan, gosokkan pada kulit sapi. Bisa juga digosok dengan air tembakau.
Salah satu teladan pengobatan medis sanggup dilakukan dengan injeksi (suntik) Ivermectin (Ivomec: brand dagang). Atau anda juga sanggup memakai obat Intermectin untuk pengobatan medis scabies.
Dosis Ivomec Untuk Sapi :1 ml / 50 kg berat badan, jadi kalau berat sapinya 400 kg maka takaran ivomec yang disuntikkan yaitu sekitar 8 ml, demikian seterusnya.
Dosis Untuk Kambing. Dosis yang diberikan umunya 1 ml untuk 20 kg bobot kambing. Pemberian takaran injeksi harus dikonsultasikan dengan dokter hewan. Injeksi diulang 10-14 hari kemudian dari injeksi yang pertama. Masa 10-14 hari yaitu waktu yang diharapkan untuk sebuah telur tungau Sarcoptes scabies yang mungkin masih tersisa untuk menetas. Ivomec umumnya dijual dalam kemasan 50 ml/botol. Catatan: Ivomec dihentikan diberikan kambing yang bunting lantaran sanggup menimbulkan keguguran. Selain itu Ivomec gres sanggup diberikan pada kambing diatas umur 2 bulan.
Jika diharapkan anda juga sanggup menambahkan treatment berikut ini:
a. Pemberian Antibiotik : untuk mencegah infeksi pada luka akhir garukan
b. Kortikosteroid jangka pendek : untuk mengurangi rasa gatal
c. Pemberian Vitamin untuk meningkatkan kondisi secara umum dan daya tahan
IVOMEC INJECTION
Bentuk: Cairan.
Komposisi: ivermectin 1 % ( 10 mg / ml ) Indikasi Mengendalikan dan Mengobati endo dan ektoparasit pada sapi, domba / kambing, kerbau, babi, kelinci dan anjing ( kecuali ras collie ) dan sangat efektif terhadap cacing gastrointestinal ( remaja dan muda ), cacing paru – paru ( remaja dan muda ), larva insekta, lalat screw worm, kutu, tungau, caplak dan scabies / kudis pada anjing, kelinci dan kambing.
Kontra Indikasi: Hentikan pengobatan 21 hari sebelum binatang disembelih. Jangan diberikan, kalau air susunya digunakan untuk konsumsi insan dalam waktu 28 hari sesudah melahirkan atau selama laktasi.
Dosis & Cara Pemakaian: Diberikan melalui suntikan subkutan dengan takaran : sapi ( 1ml / 50 kg BB ), kambing / domba ( 1 ml /50 kg BB ) dan babi ( 1 ml / 33 kg BB )
Kemasan: botol berisi 50 ml.
No registrasi: Deptan RI I. 01091269 PKC.2 Klasifikasi Obat Keras
INTERMECTIN
ANTI EKTOPARASIT DAN ENDOPARASIT
Komposisi : Tiap ml Intermectin mengandung Ivermectin........................ 10 mgAmankah Sapi Yang Terserang Scabies Dikonsumsi?
Intermectin melumpuhkan dan membunuh benalu nermatoda,araknida dan artropoda dengan imbas yang uni pada system saraf benalu berupa kendala neuro tranmisi sehingga terjadinya paralisa yang diikuti kematian. Intermectin mempunyai spectrum efikasi yang luas terhadap benalu internal dan eksternal dengan batas keamanan yang lebar, sehingga ideal digunakan untuk control benalu ternak. Injeksi intermectin sangat efektif terhadap segala stadium cacing pada ternak.
Pengobatan terhadap ektoparasit dan endoparasit seperti, cacing pada akses pencernaan, cacing paru paru,cacing hidung, kutu dan caplak pada sapi, kambing , domba, babi, anjing dan kucing.
Dosis dan Cara Pemakaian
Injeksi subkutan
Sapi : ..................................1 ml per 50 kg berat badan
Kambing,domba : .........0,5 ml per 25 kg berat tubuh
- Sapi yang dipotong dalam kondisi terkena skabies tetap sanggup dikonsumsi, hanya saja buang kepingan yang terkena tungau. Karena scabies yaitu penyakit kulit, sebaiknya kulit sapi dimusnahkan dengan dibakar sedangkan dagingnya masih layak untuk dikonsumsi.
