-->

Ads1

Cara Menciptakan Pestisida, Fungisida Dan Bakterisida Alami Organik

Cara Menciptakan Pestisida, Fungisida Dan Bakterisida Alami Organik

Selain akhir hama, organisme penganggu tumbuhan yang seringkali menggagalkan pertanian adalah jamur dan basil penyebab penyakit pada tanaman. Bakteri dan jamur penyebab . penyakit ini sangat berbahaya lantaran penularannya yang sanggup melalui air, angin maupun embun selain melalui kontak eksklusif antar tumbuhan ataupun dengan perantaraan aneka makhluk hidup. Oleh karenya pengamatan animo atau cuaca serta ketelitian petani menjadi sangat penting.

Tujuan :
 Petani bisa mengenal tanda-tanda dini serangan jamur maupun bakteri
 Petani bisa memahami dan sanggup membuatkan aneka sumberdaya hayati untuk fungisida maupun bakterisida
 Petani paham dan trampil menciptakan aneka formula fungisida dan bakterisida

Baca Juga : Cara Membuat Nutrisi Tanaman

Materi :
Ketika tumbuhan di lahan tiba-tiba menjadi layu dan cepat menular maka patut diduga bahwa tumbuhan tersebut terkena penyakit akhir jamur ataupun basil melalui akarnya. Ketika yang layu hanya sebagian dari batang tubuh tumbuhan maka bisa jadi disebabkan oleh hama atau penyakit. Kondisi tersebut seringkali menciptakan petani panik untuk eksklusif disemprot dengan pestisida tanpa mengamati terlebih dahulu penyebab nyatanya, yang kesudahannya hanya membuang biaya. Bahkan akhir air semprotan tersebut malahan menjadikan penularan yang lebih cepat.
Gejala umum tersebut biasanya kemudian diikuti dengan busuk akar atau sebagian organ. Setelah beberapa hari gres tercium busuk busuk tumbuhan (gejala serangan bakteri) atau tumbuhan kering dan tumbuh benang-benang jamur atau bahkan tubuh sporanya (gejala serangan jamur).
Penanganan dini yang perlu dilakukan ialah segera memperabukan atau memendam tumbuhan yang mati tersebut jauh dibawah kawasan perakaran atau bahkan di luar lokasi pertaniannya serta kemudian segera melaksanakan pengendalian atau pencegahan pada tumbuhan yang belum terjangkit dengan fungisida atau bakterisida. Pencegahan dini biasa dilakukan dengan penebaran jenis jamur antagonis atau jamur penyubur yang sanggup menggusur atau mencegah perkembangbiakan jamur penyebab penyakit tanaman.
Fungsi Fungisida ialah untuk membasmi jamur yang menyerang tumbuhan baik pada akar, batang ataupun daun. Sedangkan bakterisida ialah pembunuh basil penyebab penyakit busuk penggalan tanaman. Serangan jamur dan basil ini biasanya terjadi lantaran tanah yang terlalu basah, terlalu asam, ataupun luka tumbuhan akhir gesekan-himpitan-goresan. Berbagai tumbuhan yang sering diserang jamur ialah tomat, cabe, dan kentang ataupun tumbuhan lain.
 organisme penganggu tumbuhan yang seringkali menggagalkan <b><a href=pertanian adalah jamur dan bakte Cara Membuat Pestisida, Fungisida dan Bakterisida Alami Organik" src="https://harrybus.blogspot.com//search?q=cara-mudah-membuat-nutrisi-tanaman">cara menciptakan zat pengatur tumbuh zpt

Teh Kompos lawan Penyakit tanaman
Teh kompos atau air ekstrak kompos ternyata sanggup digunakan untuk melindungi tumbuhan dari penyakit/ patogen daun. Juga sebagai inokulan guna memperbaiki dan meningkatkan mikroflora tanah. Penelitian di mancanegara menunjukkan, ekstrak kompos efektif mengendalikan penyakit tanaman. Antara lain Phytophora infestants di kentang dan tomat,Botrytis cinerea di stroberi, Fusarium oxysporum, plasmopara viticola (embun tepung) di anggur, dan Sphaerotheca fuliginea (embun tepung) di mentimun.
Komponen aktif dalam ekstrak kompos yang telah dikenali termasuk basil (Bacillus), kapang (Sporobolmyces, dan Cryptococcus), serta jamur. Juga materi kimia bersifat antagonis menyerupai phenol dan asam amino. Melalui sterilisasi, dan penyaringan nonaktif, ditunjukkan kemanjuran ekstrak kompos lantaran tugas organisme hidup yang ada dalam larutan itu.
Pembuatannya sangat mudah. Kompos cukup direndam dalam air bersih. Perbandingan kompos dengan air ialah 1 : 5 sampai 1 : 8 (volume/volume). Setelah diaduk merata, air rendaman didiamkan sampai terjadi fermentasi. Suhu yang dibutuhkan sekitar 15oC-20oC. lamanya waktu ekstrasi dianjurkan antara 2 ahad sampai 21 hari. Namun, biasanya cukup selama 3 sampai 7 hari. Setelah waktu ekstraksi tercapai, adonan air dan kompos tadi disaring. Tujuannya memisahkan larutan dengan kompos padat. Larutan hasil saringan inilah yang digunakan menyirami daun tanaman.
Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar

No comments

Ads

Advertiser