Budidaya Pertanian memang menjanjikan kita kesuksesan yang sanggup dibilang luar biasa kalau dilakukan dengan sungguh-sungguh. Seperti yang dilakukan Bapak Lasiyo, Seorang petani pisang dari Bantul yang sebentar lagi akan melaksanakan acara tour ke Italia untuk menunjukkan kuliah umum kepada warga Italia ihwal budidaya pisang. Sungguh prestasi yang sanggup dikatakan luar biasa, bagaimana tidak, seorang kakek-kakek yang sudah berumur, sanggup menunjukkan ilmu ihwal tehnik budidaya pisang ke Italia.
Lasiyo Syaifudin, atau yang kerap disapa Pak Lasiyo, dia akan mengikuti pertemuan Salone del Gustro Terra Madre (SGTM) di Italia nanti pada bulan september 2016 tahun ini. Tekadnya yang berpengaruh dalam membudidayakan buah pisang, menciptakan ia dipercaya oleh para kelompok Slow Food Yogyakarta untuk pergi ke Italia mengenalkan bagaimana cara budidaya pisang yang benar dan juga mengenalkan keberagaman tanaman pisang yang ada di Indonesia. Kelompok Slow Food Yogyakarta ini tertarik pada Pak Lasiyo dan kelompok taninya di Dusun Ponggok yang telah sukses budidaya pisang dan juga sudah menggeluti bidang pertanian mulai dari tahun 1997.
Lasiyo Syaifudin, atau yang kerap disapa Pak Lasiyo, dia akan mengikuti pertemuan Salone del Gustro Terra Madre (SGTM) di Italia nanti pada bulan september 2016 tahun ini. Tekadnya yang berpengaruh dalam membudidayakan buah pisang, menciptakan ia dipercaya oleh para kelompok Slow Food Yogyakarta untuk pergi ke Italia mengenalkan bagaimana cara budidaya pisang yang benar dan juga mengenalkan keberagaman tanaman pisang yang ada di Indonesia. Kelompok Slow Food Yogyakarta ini tertarik pada Pak Lasiyo dan kelompok taninya di Dusun Ponggok yang telah sukses budidaya pisang dan juga sudah menggeluti bidang pertanian mulai dari tahun 1997.
Pak Lasiyo seorang petani pisang yang berhasil keluar Negeri |
Dengan akan diberangkatkannya pak Lasiyo ke Italia ini, menciptakan banyak media yang dan Stasiun Televisi terkemuka di Indonesia sempat mengundang pak Lasiyo untuk menyebarkan kisah dan rencananya untuk berangkat ke Italia, salah satunya yakni Trans7 dalam program Hitam Putih. Beberapa hari yang kemudian Hitam Putih Trans7 telah mengundang pak Lasiyo tiba kestudio untuk menceritakan apa rencananya nanti di Italia.
“Di sana nanti, saya akan mempresentasikan bagaimana tehnik budidaya pisang lokal, juga mengenai cara bercocok tanam pisang, pembuatan pupuk organik, dan juga mengenalkan budidaya pertanian yang ramah lingkungan. Ada empat video yang akan saya bawa dan presentasikan nanti, dan semuanya ihwal pisang,” ujar Lasiyo.
Pak Lasiyo sendiri mengaku besar hati dan bahagia sanggup mewakili petani yang ikut dalam pertemuan bergengsi ini. Bagimana tidak bangga, pasalnya, Salone del Gustro Terra Madre (SGTM) 2016 akan mempertemukan semua orang dari banyak sekali dunia yang menyayangi bumi (Loving Earth), dalam akrab dengan lingkungan. Sehingga, nantinya akan tercipta keharmonisan dunia yang mandiri.
Amaliah, salah satu anggota Slow Food dan Koordinator Ark of Taste dan Presidia Pisang, mengungkapkan bahwa Bapak Lasiyo seorang petani terpilih yang berhasil mengembangkan banyak sekali jenis pisang lokal untuk ikut ke program di Italia. Saat ini pak Lassiyo sudah berhasil mengembangkan sekitar 300 jenis pisang di lingkungan Kebun Plasma Nutfah Yogyakarta.
Pak lasiyo beserta kelompok petani pisang Ponggok yang beranggotakan tujuh orang aktif ini mempunyai luas area gres mencapai 0,5 Hektar ini berupaya untuk melestarikan sekitar 12 macam jenis pisang. Yang nantinya akan menciptakan pertanian pisang berkembang pesat. Didalam budidaya pertaniannya, mereka mencoba menerapkan sistem pertanian yang ramah lingkungan dengan menggunakan biro hayati dalam melindungi serta memperkuat tanaman pisang. ( sumber :tribunjogja.com )