Dasar-pertanian : Pertanian organik yaitu cara dan sistem pembudidayaan tumbuhan pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami tanpa memakai materi kimia sintetis ( wikipedia ). Ada banyak tumbuhan diindonesia yang mempunyai potensi untuk dikembangkan memakai teknik organik. Sebagai misalnya yaitu tumbuhan padi, hortikultura jenis sayuran dan buah-buahan. Adapun dalam pengolahan pertanian organik ini harus didasarkan pada prinsip kesehatan, ekologi, keadilan, dan perlindungan. Apa maksud prinsip kesehatan didalam pertanian organik ini ? Maksud prinsip kesehatan dibidang pertanian oranik ini yaitu acara pertanian haruslah memperhatikan kelestarian serta peningkatan kesehatan pada tanah, tanaman, hewan, bumi, dan manusia. Karena semua komponen tersebut saling bekerjasama satu sama lainnya dan tidak sanggup dipisahkan.
budidayaan tumbuhan pertanian yang mengandalka Definisi Pertanian Organik" border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvBUn4KC3kXzAn-nYKC4lIw9evBuHOHL9hDLtHOLXc3sm9jAndLst9nfsEKBsgbQVM8MUaaoERaFv5ouKatksgdOSpG-SVBvtGl3EEAJoQmxbIwdxcgXtVKaooVqCo6dEPBYYaAkkd6kCs/s400/contoh+pertanian+organik.jpg" title="Definisi Pertanian Organik" width="400" /> |
Salah satu referensi pertanian organik ( padi sawah organik ) |
Kita lihat diera sekarang, banyak orang yang melaksanakan budidaya pertanian tidak sesuai dengan prinsip kesehatan pertanian menyerupai yang diungkapkan diatas. Banyak mereka yang melaksanakan kesalahan dalam pertanian, mengorbankan banyak ekologi dan alam yang seharusnya dijaga dengan baik. Mereka melaksanakan pembakaran hutan dengan tanpa memikirkan efek buruknya bagi kemaslahatan makhluk hidup lainnya.
Untuk melestarikan pertanian organik ini, bahwasanya cukup mudah. Jika kita mau berusaha untuk menciptakan kesepakatan untuk melaksanakan pertanian organik, maka niscaya semua itu sanggup kita lakukan dengan baik. Dengan demikian maka pertanian organik akan menjadi lahan bagi para petani kita untuk melaksanakan budidaya pertanian dengan baik dan tidak merugikan banyak kalangan.