Durian merupakan buah yang sangat digemari masyarakat Indonesia sebab rasanya yang khas serta lembut di daging buahnya, biarpun di luar banyak durinya tetapi di dalamnya menyimpan rasa yang sangat sedap. Sekarang sudah banyak kita temui petani yang membudidayakan durian sebab dari segi irit sangat menjanjikan, kalau anda ingin memulai budidaya durian maka berikut cara menanam durian dengan baik.
Sebelum itu anda harus mengenali dulu ihwal beberapa hal ibarat berikut :
1. Iklim
- Curah hujan untuk budidaya durian maksimal 3000 – 3500 serta minimum 1500 – 3000 mm per tahun.
- Jumlah hujan yang merata sepanjang tahun dengan Kemarau 1 hingga 2 bulan sebelum durian berbunga sangat baik daripada terus-menerus hujan.
- Intensitas matahari yang dibutuhkan durian ialah 60% hingga 80%.
- Untuk durian yang gres dipindah ke kebun tidak kuat terhadap sinar matahari jadi harus diberi naungan.
- Suhu untuk tumbuhan durian ialah 20 hingga 30 derajat celcius. Bila dibawah 20 derajat flora tidak tumbuh secara optimal dan kalau diatas 30 derajat maka daun akan terbakar.
2. Tanah
- Hans subur serta kaya materi organic
- Partikel tanah harus seimbang
- Tanah yang cocok sebagai media tanam durian ialah jenis grumosol dan ondosol.
- pH yang cocok untuk tumbuhan durian ialah 5 – 7 serta pH maksimal 6 – 6,5
- Kedalaman akar 50 – 150 cm serta 150 cm – 200 cm. hal ini kuat terhadap rasa dari buah durian.
3. Pembibitan
- Bentuk, ukuran serta warna dari benih harus seragam. Kalau bibit bundar maka semuanya juga harus bulat.
- Permukaan dari bibit harus higienis serta mengkilat. Tidak boleh ada yang kotor / keriput.
- Tidak boleh bercampur dengan kotoran ibarat sisa kulit, biji rumput, tanah dan lainnya.
- Tidak boleh menentukan bibit yang kadar airnya rendah serta yang sudah kadaluarsa. Hal ini akan mensugesti dalam masa panen sebab sanggup mengurangi jumlahnya.
Durian termasuk buah tahunan jadi bila ingin mendapat hasil yang memuaskan maka harus memenuhi syarat dari cara menanam durian dengan benar diatas.