Cara Menanam Sayuran Secara Hidroponik - Hidroponik (Hydroponic) merupakan metode penanaman dengan memanfaatkan air sebagai media tanamnya, air berfungsi menghantarkan nutrisi ke tanaman. Penggunaan air pada cara budidaya tumbuhan memakai hidroponik ini lebih sedikit dibanding dengan menanam tumbuhan pada tanah secara langsung. Walaupun media tumbuhnya memakai air, namun untuk menciptakan sistem hidroponik masih dibutuhkan media tumbuh terutama pada ketika penyemaian dan untuk mengikat nutrisi yang dialirkan air.
Pic/Pixabay |
Rockwool terbuat dari bebatuan, umumnya kombinasi dari batuan basalt, kerikil kapur, dan kerikil bara, yang dipanaskan mencapai suhu 1.600 derajat Celcius sehingga meleleh menjadi menyerupai lava, dalam keadaan mencair ini, batuan tersebut disentrifugal membentuk serat-serat. Media tanam ini mempunyai kelebihan dibandingkan dengan media lainnya terutama dalam hal perbandingan komposisi air dan udara yang sanggup disimpan oleh media tanam ini.
Membicarakan metode pembuatan hidroponik bekerjsama mempunyai banyak bentuk dari yang paling sederhana dengan memanfaatkan botol bekas hingga memakai peralatan-peralatan khusus yang harus dibeli. Namun pada artikel kali ini akan dibahas 1 metode menanam hidroponik yang gampang dilakukan di rumah.
Hidroponik Sistem Rakit (Raft)
Cara menanam Hidroponik ini terhitung cukup gampang untuk dibuat dan biayanya cukup murah. Perlengkapan sanggup memanfaatkan barang-barang yang ada di rumah. Hanya sebagian peralatan yang perlu dibeli menyerupai pompa air, media tumbuh, dan nutrisi. Mengapa disebut hidroponik sistem rakit alasannya ialah pada metode hidroponik ini media tanamnya akan mengapung mengikuti level air yang ada dalam wadah.
Peralatan yang diharapkan dalam menciptakan Hidroponik sistem rakit (Raft) ialah sebagai berikut:
Bahan:
- styrofoam (gabus)
- Bak / wadah air
- Pot Hidroponik (bisa memakai bekas gelas air meneral yang dibolongi)
- Media tumbuh Hidroponic
- Pompa akuarium
- Selang
Peralatan :
- Bor Listrik
- Hole saw (mata bor untuk menciptakan lubang besar)
- Cutter
- Gunting
- Lem
- Buat mal untuk menyesuaikan ukuran styrofoam dengan ukuran wadah air, Ukur ketebalan wadah yang akan anda gunakan.
Source : How To Hydroponic-Keith Roberto |
- Potong styrofoam sesuai dengan garis mal yang dibuat dan dikurangi tebal wadah, semoga styrofoam sanggup masuk ke dalam wadah.
Source : How To Hydroponic-Keith Roberto |
- Buat lubang pada styrofoam dengan memakai hole saw, atau alat lain yang sanggup difungsikan untuk melubangi menyerupai pada gambar. Jarakantar lubang sanggup anda atur sesuai harapan anda dan jenis tumbuhan yang akan ditanam. Besarnya lubang diubahsuaikan dengan pot hidroponik yang akan digunakan.
Source : How To Hydroponic-Keith Roberto |
- Buat tanda dengan memakai spidol atau buat garis indikator untuk memperlihatkan gosip perihal batas minimun air dalam wadah, sehingga anda perlu menambahkannya ketika styrofoam mencapai level tersebut (gambar di atas).
- Buat lubang pada pecahan dinding wadah air dengan memakai bor, dan masukkan selang. Pastikan bahwa diameter lubang sama dengan ukuran selang. Dan lakukan pengeleman untuk mencegah kebocoran.
Source : How To Hydroponic-Keith Roberto |
- Mulai lakukan penanaman tumbuhan yang anda sukai, gunakan media tumbuh bisa memakai coco peat dan leca.
- Isi wadah dengan air dan nutrisi yang berfungsi sebagai pupuk. Sampai styrofoam pada level maximum.
- itulah pembahasan mengenai sistem penanaman hidroponik (hydroponic) beserta media tumbuh yang baik untuk melaksanakan penanaman secara hidroponik ini. Tentunya budidaya tumbuhan secara hidroponik juga sangat ditunjang dengan nutrisi yang dimasukkan di dalam air, nutrisi sanggup dibuat sendiri dengan memanfaatkan bahan-bahan organik yang ada dan juga sanggup dibeli di toko-toko online. Sistem penanaman hidroponik mempunyai banyak varian, namun yang kami bahas kali ini mengenai sistem rakit (raft system) alasannya ialah sangat gampang dipraktikkan dan biayanya terbilang cukup murah.
Source : How To Hydroponic-Keith Roberto |