Saat Musim hujan umumnya problem penanganan sangkar juga bertambah. Disamping problem perkembangbiakan lalat yang semakin banyak dan sangat mengganggu kenyamanan ternak maupun pekerja kandang, problem yang lain yaitu problem amis sangkar yang semakin menyengat. Bau sangkar bergotong-royong disebabkan oleh banyak faktor meskipun faktor yang paling utama yaitu kebersihan dan frekuensi pencucian atau pembuangan kotoran ternak sehingga tidak menumpuk dikandang atau teronggok begitu saja disekitar kandang.
Tumpukan kotoran yang diletakkan begitu saja didalam sangkar maupun disekitar kandang, disamping menjadi sumber amis tak sedap apalagi dikala demam isu penghujan sanggup menjadi tempat lalat menyimpan telurnya dan menjadikan ledakan perkembangbiakkan lalat dikandang. Lalat yang terlalu banyak dikandang tidak hanya mengganggu dan mengurangi kenyamanan ternak tetapi juga meningkatkan resiko penyebaran penyakit lantaran lalat merupakan penyebar beberapa jenis penyakit pada ternak.
Selain kebersihan kandang, problem amis juga disebabkan oleh jenis pakan yang dipakai untuk pakan ternak. Pada kandang ternak yang terbiasa diberikan pakan konsentrat umumnya akan mempunyai amis sangkar yang lebih besar lengan berkuasa dibanding ternak pemakan dedaunan sehingga banyak peternak kesulitan mencari cara praktis, cepat, dan irit menghilangkan amis kotoran sangkar terutama jenis unggas seperti, kotoran puyuh, kotoran ayam, kotoran bebek, kotoran itik, kotoran burung, kotoran kambing, kotoran sapi, kotoran kelinci, kotoran marmut, kotoran domba dan lain-lain.
Jika anda bandingkan amis sangkar pada sangkar sapi dengan sangkar kambing dan sangkar burung puyuh, maka anda akan temukan bahwa amis pada sangkar burung puyuh akan sangat menyengat dan jauh lebih berbau daripada sangkar sapi maupun sangkar kambing. Demikian juga dengan sangkar ayam broiler maupun ayam layer (petelur) amis kandangnya akan lebih menyengat jikalau dibandingkan dengan sangkar ayam kampung. Hal ini terjadi lantaran untuk puyuh maupun ayam ras pakan utamanya yaitu konsentrat yang menjadikan produksi amonia lebih tinggi.
Berikut beberapa Cara Sederhana Untuk menghilangkan atau mengurangi amis pada kandang ternak:
- Sesering mungkin membersihkan kotoran ternak dikandang yaitu cara pertama yang paling efektif. Tampung hasil pencucian kotoran pada tempat atau lahan khusus sehingga sanggup dimanfaatkan atau diolah lagi menjadi pupuk atau biogas. Salah satu cara untuk menghilangkan amis kotoran ternak yang mudah yaitu dengan mempercepat proses fermentasi kotoran semoga cepat rusak.
- Jika dibutuhkan sanggup memakai formula penghilang amis sangkar sintetis. Cara ini terkadang efektif, akan tetapi menurut pengalaman peternak puyuh yang memakai produk penghilang amis sangkar mengakibatkan puyuh stress dan produksi telur menurun.
Menggunakan ramuan penghilang amis sangkar dari bahan-bahan jamu alami. Cara yang satu ini memang efektif tapi tidak irit waktu dan tenaga, apa lagi biaya yang dikeluarkan juga tidak sedikit jikalau kawasan Anda tidak tersedia materi bakunya. - Menggunakan Pakan Fermentasi. Pakan yang difermentasi akan mengalami pemasakan tepat tanpa menghilangkan nutrisi yang dikandung selain menjadikan materi masakan lebih abadi dibanding menyimpan dengan resiko rusak dimakan serangga, jamur atau tercemar materi berbahaya. Belum lagi jikalau aplikasi derma pakan dengan cara mencampurkan materi satu persatu. Dengan proses fermentasi materi masakan lebih gampang diserap sehingga ketika keluar sudah menjadi limbah simpulan dengan proses fermentasi menjadi kompos lebih cepat.
- Untuk Kandang Sapi Potong maupun Sapi Perah, Perhatikan kemiringan sangkar yang ideal dan juga pembuatan selokan air disekitar sangkar semoga air kencing sapi pribadi mengalir keselokan. Jika memungkinkan dibuatkan jalan masuk penampungan air kencing sapi sehingga sanggup dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk cair.
- Ventilasi sangkar yang baik. Aliran udara yang bebas dan baik akan sangat mengurangi konsentrasi amis kotoran di dalam kandang. Aliran udara segar yang bebas keluar masuk sangkar juga akan lebih menyehatkan ternak yang dipelihara.