Sound Level Meter yakni suatu alat yang dipakai untuk pengukuran suatu intensitas suara. Dalam memakai alat Sound Level Meter ini untuk pengukuran taraf intensitas bunyi sanggup memakai sumber bunyi dari sirine secara. Membunyikan sirine ini sanggup dengan cara memperlihatkan variasi tegangan yang diberikan untuk sirine tersebut, sehingga berdengung keras atau kecilnya bunyi yang dihasilkan oleh sirine bergantung pada tegangan yang diberikan untuk sirine tersebut. Untuk menggunakannya, sirine diletakkan pada suatu titik, dan Sound Level Meter diletakkan pada jarak yang ditentukan yaitu sekitar 5cm (bisa kurang ataupun lebih) dari arah yang berhadapan dengan Sound Level Meter tersebut. Pada dikala sirine dibunyikan, Sound Level Meter akan mencatat Intensitas bunyi dari sirine tersebut.
Sound Level Meter ini digunakan untuk mengukur tingkat suara dalam desibel (dB). Sound Level Meter memiliki sebuah panel LCD, yang merupakan perangkat yang berdiri sendiri dan digunakan untuk pembacaan pada alat ini. Pengukuran dengan memakai sound level meter ini biasanya digunakan dalam studi polusi suara untuk kuantifikasi kebisingan, tapi terutama untuk industri, lingkungan dan kebisingan pesawat. Namun, pembacaan yang diberikan oleh sound level meter tidak berkorelasi dengan baik untuk kenyaringan suara manusia, karena ini meter kenyaringan diperlukan.
Sound Level Meter ini terdiri atas mikropon dan sebuah sirkuit elektronik termasuk attenuator, 3 jaringan perespon frekuensi, skala indikator dan amplifier. Tiga jaringan tersebut distandarisasi sesuai standar Sound Level Meter. Tujuannya yakni untuk memperlihatkan pendekatan yang terbaik dalam pengukuran tingkat kebisingan total. Respon insan terhadap bunyi majemuk sesuai dengan frekuensi dan intensitasnya. Telinga kurang sensitif terhadap frekuensi lemah maupun tinggi pada intensitas yang rendah. Pada tingkat kebisingan yang tinggi, ada perbedaan respon insan terhadap aneka macam frekuensi. Tiga pembobotan tersebut berfungsi untuk mengkompensasi perbedaan respon manusia.
Dalam melaksanakan pengukuran memakai Sound Level Meter, gelombang bunyi yang terukur sanggup jadi tidak sama dengan nilai Intensitas gelombang bunyi yang sebenarnya. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah:
1. Adanya angin yang berhembus dari aneka macam arah yang menimbulkan tidak akuratnya nilai yang terukur oleh Sound Level Meter.
2. Apabila melaksanakan pengukuran di kawasan yang banyak tumbuhan, bunyi yang dikeluarkan sirine terserap oleh tumbuh-tumbuhan yang ada di sekitarnya. Sehingga pengukuran tidak maksimal.
3. Adanya efek kecepatan angin, yang menimbulkan nilai Intensitas gelombang bunyi yang terukur lebih kecil dari hasil yang sebenarnya.
Karena hal-hal yang kuat pada penjalaran gelombang bunyi yaitu kecepatan angin dan benda-benda di sekitar sirine yang sanggup menyerap gelombang bunyi.
