SRI (System of Rice Intensification) atau petani sering menyebutnya dengan tanam 1 batang ini memang bukan metode gres dalam hal budidaya flora padi, SRI (System of Rice Intensification) mulai dikenalkan kepada petani sekitar tahun 2012.
 |
| Kegiatan tanam SRI |
Sebelum mengetahui cara mengatasi dilema yang ada dalam SRI ini, pertama kali SRI (System of Rice Intensification) diperkenalkan kepada petani banyak yang merasa mengeluh dengan hambatan yang ada pada metode SRI ini, adapun dilema yang sering petani keluhkan terhadap metode SRI ialah sebagai berikut,
1. Petani belum terbiasa menanam bibit muda kurang dari 14 hari
Umumnya petani didaerah menanam bibit dengan umur 20 hari bahkan ada yang umur 30 hari kalau kondisi lapangan tidak aman menyerupai ketersediaan air, tidak adanya tenaga kerja atau kurangnya sarana menyerupai ketersediaan traktor dipetani.
2. Belum terbiasa tanam satu bibit perlubang tanam
Kendala atau dilema selanjutnya ialah petani belum terbiasanya menanam bibit flora padi dengan metode sat bibit perlubang tanam, umunya petani didaerah menanam padi disaat tandur dengan jumlah bibit yang ditanam sekitar 3-4 bibit padi perlubang tanam.
3. Habis diserang hama keong mas
Masalah yang sering ditemui dengan memakai metode SRI (System of Rice Intensification) ini ialah diserangnya bibit padi oleh hama keong, hal ini alasannya para petani belum mengetahui cara yang efektif untuk mencegahnya yakni dengan dibentuk parit dan diberikan pengairan yang berselang.
4. Masalah Gulma yang berkembang pesat
tidak dapat dihindari, gulma yang tumbuh dengan metode SRI (System of Rice Intensification) ini berkembang sangat pesat alasannya pengelolaan air yang digunakan yaitu macak-macak yang menjadikan gulma tumbuh dengan cepat.
5. Pengelolaan air
Pengelolaan air sering kali menjadi hambatan bagi para petani alasannya petani harus sering engontrol kesawahnya untuk mengecek keadaan air, dengan alasan khawatir air diarel sawah kering
Demikian Kendala atau dilema SRI (System of Rice Intensification) yang sering dikeluhkan petani, dengan mengetahui hambatan atau masalahnya kita dapat mengantisifasinya dengan cara pencegahan semenjak awal. selesai kata terima kasih.
