Pak Tani Harry Bus - Pengertian Herbisida adalah sejenis materi senyawa beracun yang berfungsi untuk membasmi rumput liar pengganggu tanaman atau biasa kita kenal dengan istilah gulma. Tahukah anda bahwa Herbisida ini bersama-sama berasal dari senyawa kimia organik maupun senyawa kimia anorganik, selain itu sanggup juga berasal dari metabolit dari hasil ekstraksi suatu organisme. Herbisida ini mempunyai kandungan racun bagi gulma atau tumbuhan pengganggu tanaman lainnya yang kalau diaplikasikan dengan cara yang benar akan menghambat dan membasmi pertumbuhan gulma atau rumput liar pengganggu tanaman.
Fungsi dari herbisida ini yaitu untuk mematikan pertumbuhan dari rumput-rumput liar yang tumbuh disekeliling tanaman. Kaprikornus takaran penggunaan herbisida harus sesuai edngan jenis tanaman dan jenis kandungan dari herbisida tersebut. Biasanya para petani akan memakai herbisida ini pada ketika akan menanan tanaman, jadi mereka akan menyemprot lahan yang akan dipakai untuk menanam tanaman semoga terhindar dari gulma. Selain itu disaat tanaman sudah mulai besar, petani juga akan menyemprot herbisida tahap kedua, alasannya biasanya gulma akan tumbuh lagi dan akan mengganggu pertumbuhan tanaman kalau tidak segera dibasmi. Untuk jenis-jenis herbisida yang biasa dipakai oleh para petani ini sangat banyak dan bermacam-macam. Nah pada kesempatan kali ini Pak Tani Harry Bus akan membagikan isu tersebut kepada anda.
Untuk jenis dan brand herbisida yang ada dipasaran ini sangat banyak sekali, diantaranya yaitu ; Roundup,gramaxon, clanup, gramaquat,paratop, dan lain-lain. Adapun fungsinya sama yaitu untuk menghambat dan membasmi pertumbuhan gulma. Klasifikasi dari herbisida ini juga banyak macamnya. Berikut ini merupakan beberapa pembagian terstruktur mengenai dari herbisida yang sering kita jumpai di pasaran.
Fungsi dari herbisida ini yaitu untuk mematikan pertumbuhan dari rumput-rumput liar yang tumbuh disekeliling tanaman. Kaprikornus takaran penggunaan herbisida harus sesuai edngan jenis tanaman dan jenis kandungan dari herbisida tersebut. Biasanya para petani akan memakai herbisida ini pada ketika akan menanan tanaman, jadi mereka akan menyemprot lahan yang akan dipakai untuk menanam tanaman semoga terhindar dari gulma. Selain itu disaat tanaman sudah mulai besar, petani juga akan menyemprot herbisida tahap kedua, alasannya biasanya gulma akan tumbuh lagi dan akan mengganggu pertumbuhan tanaman kalau tidak segera dibasmi. Untuk jenis-jenis herbisida yang biasa dipakai oleh para petani ini sangat banyak dan bermacam-macam. Nah pada kesempatan kali ini Pak Tani Harry Bus akan membagikan isu tersebut kepada anda.
Untuk jenis dan brand herbisida yang ada dipasaran ini sangat banyak sekali, diantaranya yaitu ; Roundup,gramaxon, clanup, gramaquat,paratop, dan lain-lain. Adapun fungsinya sama yaitu untuk menghambat dan membasmi pertumbuhan gulma. Klasifikasi dari herbisida ini juga banyak macamnya. Berikut ini merupakan beberapa pembagian terstruktur mengenai dari herbisida yang sering kita jumpai di pasaran.
Klasifikasi dan Jenis-jenis Herbisida
Herbisida ini dibedakan atas beberapa jenis menurut pembagian terstruktur mengenai dan kegunaannya masing-masing. Nah berikut ini akan admin bagikan beberapa jenis dan pembagian terstruktur mengenai herbisida yang bersumber dari Buku karangan Dad R. J. Sembodo tahun 2010 yag diterbitkan oelh Graha Ilmu : Yogyakarta perihal Gulma dan Pengelolaannya. Kaprikornus isu ini benar-benar menurut dari buku tersebut. Berikut ini penjelasannya.
A. Jenis-Jenis Herbisida menurut pada perbedaan derajat respon tumbuh-tumbuhan, dibedakan menjadi dua jenis herbisida, yaitu :
Adapun defenisi dari Herbisida Selektif yaitu herbisida bercaun yang berfungsi hanya untuk tumbuhan tertentu saja. Kaprikornus pada tumbuhan tertentu, herbisida ini akan lebih beracun bila dibandingkan pada tumbuhan lainnya. Contoh Herbisida ini yaitu Ametrin, diuron, oksifluorfen, klomazon dan karfentrazon.
2. Herbisida Nonselektif
Sedangkan pengertian Herbisida Nonselektif yaitu herbisida beracun yang berfungsi bagi semua jenis tumbuhan pengganggu. Kaprikornus herbisida ini tidak membatasi kegunaan pada tumbuhan menyerupai pada herbisida selektif. Adapun pola dari herbisida selektif ini antara lain glifosat dan paraquat.
B. Jenis-Jenis Herbisida menurut pada tipe Translokasi herbisida didalam tumbuhan, sanggup dibedakan menjadi beberapa jenis herbisida, diantaranya yaitu :
1. Herbisida Kontak (tidak ditranslokasikan)
Herbisida kontak yaitu jenis herbisida yang berfungsi mengendalikan gulma dengan cara membunuh bab gulma yang terkena eksklusif dengan herbisida tersebut. Adapun sifat dari herbisida ini yaitu tidak dialirkan dalam badan gulma atau tidak ditranslokasikan. Kaprikornus apabila banyak organ dari gulma tersebut yang terkena herbisida ini maka akan semakin baik. Adapun pola dari herbisida kontak yang bersifat selektif antara lain ; oksifluorfen, oksadiazon dan juga propanil, sedangkan jenis herbisida kontak yang tidak selektif, menyerupai parakuat dan glufosinat.
2. Herbisida Sistemik (ditranslokasikan)
Sedangkan pengertian dari Herbisida Sistemik yaitu Herbisida yang dialirkan mulai dari kawasan terjadinya kontak pertama dengan herbisida sampai ke bab lainnya. Herbisida jenis sistematik ini sanggup di gunakan melalui tajuk maupun melalui tanah secara langsung. Adapun pola herbisida yang dialirkan melalui tajuk seperti; herbisida glifosat, sulfosat dan ester. Sedangkan pola herbisida yang dialirkan melalui tanah yaitu herbisida ametrin, atrazin, metribuzin dan juga diuron.
C. Jenis-Jenis Herbisida menurut pada media atau jalur aplikasinya, sanggup dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Foliar Applications
Foliar Applications yaitu Herbisida yang diaplikasikan melalui daun atau tajuk dari gulma. Melihat pengertian dari herbisida jenis ini, maka sudah terang herbisida ini berfungsi ketika gulma sudah tumbuh. Adapun pola dari herbisida jenis ini antara lain ; glifosat, paraquat, glufusinat dan propanil.
2. Soil Application
Sedangkan Soil Application yaitu Herbisida yang diaplikasikan melalui tanah secara langsung, penggunaannya sanggup dengan cara menyemprotkan pada permukaan tanah atau sanggup juga dengan cara mencampur dengan tanah. Herbisida jenis ini dipakai sebelum gulma tumbuh. Adapun pola dari Herbisida ini antara lain yaitu diuron, bromacil, oksadiazon, oksifluorfen, ametrin, butaklor dan metil metsulfuron.
Demikianlah isu perihal Pengertian Herbisida dan Jenis-Jenisnya yang sanggup admin bagikan, mudah-mudahan sanggup menambah ilmu dan wawasan anda semua.
2. Herbisida Nonselektif
Sedangkan pengertian Herbisida Nonselektif yaitu herbisida beracun yang berfungsi bagi semua jenis tumbuhan pengganggu. Kaprikornus herbisida ini tidak membatasi kegunaan pada tumbuhan menyerupai pada herbisida selektif. Adapun pola dari herbisida selektif ini antara lain glifosat dan paraquat.
B. Jenis-Jenis Herbisida menurut pada tipe Translokasi herbisida didalam tumbuhan, sanggup dibedakan menjadi beberapa jenis herbisida, diantaranya yaitu :
1. Herbisida Kontak (tidak ditranslokasikan)
Herbisida kontak yaitu jenis herbisida yang berfungsi mengendalikan gulma dengan cara membunuh bab gulma yang terkena eksklusif dengan herbisida tersebut. Adapun sifat dari herbisida ini yaitu tidak dialirkan dalam badan gulma atau tidak ditranslokasikan. Kaprikornus apabila banyak organ dari gulma tersebut yang terkena herbisida ini maka akan semakin baik. Adapun pola dari herbisida kontak yang bersifat selektif antara lain ; oksifluorfen, oksadiazon dan juga propanil, sedangkan jenis herbisida kontak yang tidak selektif, menyerupai parakuat dan glufosinat.
2. Herbisida Sistemik (ditranslokasikan)
Sedangkan pengertian dari Herbisida Sistemik yaitu Herbisida yang dialirkan mulai dari kawasan terjadinya kontak pertama dengan herbisida sampai ke bab lainnya. Herbisida jenis sistematik ini sanggup di gunakan melalui tajuk maupun melalui tanah secara langsung. Adapun pola herbisida yang dialirkan melalui tajuk seperti; herbisida glifosat, sulfosat dan ester. Sedangkan pola herbisida yang dialirkan melalui tanah yaitu herbisida ametrin, atrazin, metribuzin dan juga diuron.
C. Jenis-Jenis Herbisida menurut pada media atau jalur aplikasinya, sanggup dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Foliar Applications
Foliar Applications yaitu Herbisida yang diaplikasikan melalui daun atau tajuk dari gulma. Melihat pengertian dari herbisida jenis ini, maka sudah terang herbisida ini berfungsi ketika gulma sudah tumbuh. Adapun pola dari herbisida jenis ini antara lain ; glifosat, paraquat, glufusinat dan propanil.
2. Soil Application
Sedangkan Soil Application yaitu Herbisida yang diaplikasikan melalui tanah secara langsung, penggunaannya sanggup dengan cara menyemprotkan pada permukaan tanah atau sanggup juga dengan cara mencampur dengan tanah. Herbisida jenis ini dipakai sebelum gulma tumbuh. Adapun pola dari Herbisida ini antara lain yaitu diuron, bromacil, oksadiazon, oksifluorfen, ametrin, butaklor dan metil metsulfuron.
Demikianlah isu perihal Pengertian Herbisida dan Jenis-Jenisnya yang sanggup admin bagikan, mudah-mudahan sanggup menambah ilmu dan wawasan anda semua.