PEDOMAN PENYADAPAN GETAH PINUS
Getah pinus berada pada batang dimana didalam kanal getah yang arahnya vertical ( longitudinal ) maupun horizontal ( radial ). Saluran getah ini terbentuk secara lisigen, sizogen, maupun sizoligen. Beberapa ketentuan pohon pinus yang akan disadap :
a. Diameter limit cupping, diameter pohon pinus yang akan dsadap ialah diatas 15cm.
b. Selective cupping, pohon-pohon yang akan disadap ialah pohon yang waktu mendatang dijarangi atau ditebang yaitu semenjak umur 10 tahun samapai pada daur tebangan atau umur penjarangan. Biasanya dilakukan pada perusahan pengelolaan pinus yang memakai pinus untuk banyak sekali kegunaan.
Beberapa cara teknik penyadapan :
- Bentuk koakanTeknik ini dilakukan denagn cara mengerok kulot batang lebih dulu, kemudian kayunya dilukai sedalam 1-2 cm, sedang lebarnya 10 cm. Pelukaan dengan cara ini membentuk abjad U terbalik dengan jarak dari permukaan tanah sekitar 15-20 cm. Pelukaan yang gres diatas luka usang dengan tebal jarak 5 mm.
- Bentuk V Teknik ini hamper sama dengan teknik diatas tetapi berbebtuk abjad V. sanggup juga dimodifikasi menjadi V ganda atau seri arah keatas ( rill) yang bentuknya ibarat sirip ikan.
- Goresan atau guratana; Cara ini pada penyadapan pinus jarang dilakukan, umumnya dilakukan pada agathis ( kopal ). Hal ini mengimgat kulit pinus yang tebal. Goresan dilakukan dengan kemiringan 45° atau melingkar.
- Dengan bor; Dengan syarat diameter 3 cm, 3-12 cm keatas atau kedalam.
- Dari keempat teknik tersebut yang paling efektif atau paling banyak menghasilkan getah pinus adlah dengan memakai metode koakan, kemuidian teknik bentuk V dan teknik bor.
Berikut ini urutan penyadapan untuk koakan pada pinus :
- Mula-mula kulit batang pada tempat yang akan dibentuk pelukaan dibersihkan selebar 10-12 cm kearah atas dimulai dari bawah.
- Kualitas Getah Pinus; Kualitas getah pinus sadapandibedakan atas dua kelas yaitu :
1. Mutu A
a) Berwarna putih bening
b) Tidak ada adonan tanah/lumpur dan kotoran lain (kandungan kotoran kurang dari 2%)
c) Kadar air kurang dari 3 %
2. Mutu B
a) Berwarna keruh –coklat
b) Ada adonan tanah dal lumpur (kandungan kotoran 2-5%)
c) Kadar air lebih dari 3%
Produk getah yang tidak memenuhi ketentuan kelas kualitas tersebut diatas ditolak untuk diterima.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Getah Pinus Hasil sadapan yang diperoleh dipengaruhi oleh :
1) Faktor internal pohon :
a) Jenis pohon Pinus yaitu pinus yang berbeda hasil getahnya misalnya
Jenis pinus letak persen
· Pinus merkusii 6kg/phn/thn gubal 36,3 %
· Pinus palustris 4,2 kg/phn/thn pangkal 0,64 %
· Pinus maritime 3 kg/phn/thn 10 m dpl 0,33 %
· Pinus khasya 7 kg/phn/thn akar 0,70%
a) Persen kayu gubal,yaitu batang kayu Pinus dengan jumlah kayu gubal terbanyak sanggup menghasilkan getah maksimum alasannya ialah kayu gubal ialah tempat akumulasi getah tertinggi (36 %)
b) Kesehatan pohon,yaitu kalau pohon sehat mungkin menghasilkan getah lebih banyak.
c) System perakaran,yaitu Pinus dengan perakaran yang luas berarti mampun menyerap lebih banyak zat masakan dari tanah,sehingga getah lebih banyak.
d) Persen tajuk (lebar dan tinggi tajuk pohon) yaitu Pinus dengan tajuk lebih banyak memungkinkan proses fotosintesis lebih optimal dan menghasilkan banyak getah.
2) Faktor Ekstern (Lingkungan luar pohon), yaitu :
Jarak tanam yaitu hutan pinus dengan jarak tanam yang jarang iklim mikronya tidak lembab dan bersuhu tinggi sehingga menghasilkan getah pinus lebih banyak,demikian sebaliknya.
Iklim dan tempat tumbuh yaitu pohon pinus yang tumbuh didaerah dengan curah hujan tinggi,dingin atau di kawasan dengan tinggi > 700 m dpl menghasilkan getah sedikit.curah hujan rata-rata <>
Bonita yaitu pada tanah yang subur memungkinkan menghasilkan getah pinus yang lebih banyak ( ada 7 kelas bonita)
3) Faktor perlakuan oleh manusia
· Bentuk sadapan yaitu hasil sadapan dari bentuk koakan lebih banyak dari rill dan bor
· Arah sadapan yaitu arah menghadapnya luka sadapan menghadap timur paling banyak menghasilkan getah kemudian disusul arah utara,selatan dan barat.
· Arah pembaruan, yaitu kea rah atas atau bawah.pembaruan ke atas menghasilkan lebih banyak getah.
· Upaya stimulansia, yaitu upaya perangsangan pada luka sadapan dengan materi kimia asam.upaya stimulansia harus memakai anutan yang teliti supaya tidak merugikan.bahan stimulansia yang sanggup digunakan contohnya asam sulfat,asam oksalat,CuSO4,bolus alba,Ethrel dengan jumlah tertentu yang ditentukan.
4)Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produk
o Asal (umur pohon ) getah yang diperoleh,makin bau tanah makin banyak dan bagus.
o Kualitas getah yang tersedia
o Lama menunggu terasuk penyimpanan,makin usang disimpan makin tidak baik.
o Penyimpana dalam proses pencampuran dengan materi penolong,bila sempurna maka optimal rendemen dan kualitas.
5)Sifat dan Kegunaan
Gondorukem didapat dari hasil pengolahan getah pinus,bersifat rapuh,bening,mempunyai titik leleh rendah dan anyir khas terpentin serta tidak larut dalam air.
Manfaat gondorukem ialah :
o Industri Batik : materi penyampur lilin batik sehingga diperoleh malam.kebutuhn kira-kira 2.500 ton/thn
o Industry kertas : materi pengisi dalam pembuatan kertas.kebutuhan kira-kira 0,5 % dari produksi kertas atau 2.000 ton/thn
o Industry sabun : sebagai adonan kira-kira 5-10% dari berat sabun.
o Pembuatan Vernish,tinta,bahan isolasi listrik,korek api,lem,industry kulit dan lalin-lain.
o Di luar negeri manfaat lain gondorukem dan derivatnya digunakan untuk menciptakan resin sintetis,plastic,lem,aspal,bahan pliitur,lak sintetis,industry sepatu,galangan kapal,dll.
Untuk minyak terpentin-nya sanggup digukana secara eksklusif dan muurni melalui upaya distilalsi ualng serta melalui pengolahan lanjutan,misalnya untuk pelarut organic,pelarut resin,bahan semir sepatu,logam dan kayu dan materi kamfer sintetis dll.